Selain terkenal dengan mi, kuliner lainnya yang patut Anda coba adalah Sate Matang. Harga sate yang berasal dari Kota Matangglumpangdua, Kabupaten Bireuen ini cukup terjangkau untuk semua kalangan, yakni Rp 3.000 per tusuk. Sate akan disajikan lengkap dengan bumbu kacang bertabur bawang goreng dan daun bawang, plus sepiring nasi putih, dan kuah soto yang diberi sedikit potongan lemak sapi atau kambing tanpa santan.
3. Kuah Beulangong Aceh Besar
Kuah beulangong sangat identik dengan masakan Aceh Besar. Masakan yang berbahan baku daging kambing atau sapi ini dimasak dengan menggunakan belanga (kuali besar), yang ditambahi potongan buah nangka. Makanan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan kenduri-kenduri (upacara selamatan) besar di Aceh. Kuah beulangong merupakan tradisi makan besar di Aceh yang masih terjaga hingga saat ini.
4. Ayam Tangkap Aceh Besar
Ayam tangkap merupakan sajian kuliner ayam muda yang digoreng bersama dengan daun pandan, daun kari, dan cabai hijau. Sebelum digoreng, potongan ayam terlebih dahulu dibumbui rempah-rempah sekitar 15 menit untuk menambah cita rasa, dan ditambah gorengan daun pandan serta daun teumurui.
5. Eungkot Paya
Eungkot paya salah satu kuliner warisan Aceh, yang dominan rasa asam dan pedas. Bahan dasar masakan ini adalah ikan payau, yang biasanya dicampur dengan santan, rebung kala, jantung pisang, yang disangrai dengan ketumbar.
6. Sie Reuboh Aceh Besar
Sie reuboh merupakan salah satu sajian khas Aceh Besar yang dibuat dari rebusan daging sapi dengan bumbu bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai merah, dan merica. Dalam proses memasaknya ditambahkan cuka secara bertahap hingga meresap ke dalam daging. Penambahan cuka dimaksudkan untuk membuat daging dapat bertahan lebih lama dan empuk.
7. Kopi Aceh