Suara.com - Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang cenderung lebih praktis untuk digunakan. Namun, banyaknya mitos seputar kondom membuat banyak orang enggan menggunakan alat kontrasepsi ini saat berhubungan seks dengan lawan jenis.
Alasan tak nyaman saat menggunakannya menempati posisi teratas yang membuat banyak orang malas menggunakan kondom. Nah, agar Anda tak terjebak dengan informasi yang salah seputar kondom, simak kebenaran di balik mitos-mitos seperti dilansir Times of India.
1. Anda harus berusia 18 tahun untuk membeli kondom
Di beberapa negara kondom memang dibatasi penjualannya untuk anak di bawah umur, tapi bukan berarti hal ini menyelasaikan masalah. Pasalnya, hubungan seks tak berpengaman justru dapat menimbulkan sederet masalah lainnya mulai dari kehamilan tak direncanakan hingga risiko penularan penyakit infeksi menular seksual.
2. Tak perlu kondom saat berhubungan seks secara oral
Kondom tak hanya melindungi Anda dari kehamilan tak direncanakan, tapi juga melindungi diri Anda dari risiko infeksi menular seksual. Hal ini bisa saja diperoleh dari hubungan seks secara oral, terutama jika ada luka lecet di bagian penis atau adanya bekas gigitan gigi.
3. Kondom tak akan kedaluarsa
Meski bukan tergolong makanan, kondom juga memiliki masa pakai hingga batas tertentu atau disebut sebagai kadaluarsa. Kondom bisa saja mudah pecah karena kehilangan fleksibilitasnya, jadi pakai kondom sesuai dengan masa pakai yang tertera di kemasan.
4. Kondom membuat hubungan seks kurang nyaman
Penelitian telah membuktikan bahwa hal ini tak benar. Bahkan beberapa merek kondom menghadirkan berbagai sensasi seperti adanya bulu getar sehingga dapat menambahh gairah seksual pasangan. Nah, coba bayangkan, lebih nyaman mana seks menggunakan kondom atau Anda berisiko terkena penyakit menular seksual?
5. Dua kondom lebih aman dibanding satu kondom
Hanya menggunakan satu kondom dengan benar sudah cukup untuk menekan risiko kehamilan yang tidak diinginkan atau penularan infeksi menular seksual. Justru menggunakan dua kondom dapat memicu gesekan yang membuat kondom menjadi robek.
6. Kondom bisa dipakai di tengah-tengah berhubungan seks atau sebelum ejakulasi
Jangan anggap enteng pemakaian kondom. Jika Anda menggunakannya saat berada di tengah-tengah berhubungan seks maka risiko penularan infeksi seksual lebih mungkin untuk terjadi, karena adanya kontak antara kedua organ kelamin secara langsung. Jadi, pastikan anda menggunakan kondom sebelum memulai hubungan seks.
7. Kondom hanya dibutuhkan oleh pasangan heteroseksual
Ingat sekali lagi, kondom tak hanya dimaksudkan untuk mencegah kehamilan, tetapi juga risiko infeksi menular seksual. Jadi, terlepas apakah Anda homoseksual atau heteroseksual, jangan biarkan kondom terlepas saat berhubungan seks.