Masih Khawatir Makan Buah dengan Kulitnya? Ini Triknya

Selasa, 28 Juni 2016 | 13:05 WIB
Masih Khawatir Makan Buah dengan Kulitnya? Ini Triknya
Ilustrasi buah pir. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apakah Anda termasuk orang yang gemar mengonsumsi buah-buahan? Jika ya, bagaimana selama ini pola konsumsi buah Anda? Hanya satu buah saja per hari dan hanya mengonsumsi dagingnya saja?

Jika ya, maka asupan serat yang Anda butuhkan tidak tercukupi dengan baik. Pasalnya menurut ahli gizi Jansen Ongko, kandungan serat terbanyak dalam buah justru terdapat pada kulitnya.

"Misalnya seperti apel, pear, anggur, dan buah-buahan lain yang kulitnya bisa dikonsumsi ya sebaiknya sekaligus dikonsumsi dengan kulitnya. Karena serat tertinggi ada di bagian kulitnya," ujar Jansen pada temu media di Jakarta, Senin (28/6/2016).

Sayangnya ketakutan untuk mengonsumsi bagian kulit buah masih banyak dirasakan masyarakat karena kekhawatiran akan adanya paparan pestisida dan lilin yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh.

Menanggapi hal ini, Jansen mengakui bahwa ulah sekelompok oknum tak bertanggungjawab melapisi kulit buah dengan lilin agar tahan lama dan paparan pestisida selama proses penanaman membuat masyarakat kurang mengonsumsi serat. Ia pun memiliki sederet trik untuk mengatasi hal ini.

"Caranya tinggal dicuci saja dengan air bersih yang mengalir lalu jangan lupa digosok. Uji laboratorium menemukan bahwa trik ini bisa menghilangkan 99 persen bahan kimia di bagian kulit buah. Atau bisa juga pakai sabun pembersih buah dan sayuran untuk memastikan bebas zat kimia," imbuhnya.

Selain itu, untuk mencukupi kebutuhan serat harian, Jansen mengimbau agar masyarakat mengonsumsi 3-5 buah dan sayur dengan warna berbeda untuk mendapatkan sederet manfaat dari fitokimia yang terkandung dalam setiap warna buah atau sayur.

"Konsep ini disebut eat the rainbow, jadi makan sayur dan buah bewarna-warni. Karena setiap warna buah memiliki manfaat sendiri-sendiri. Kalau buah dan sayur yang kita konsumsi warnanya bervariasi tentu manfaat yang kita dapat juga beragam. Contoh sederhananya makan rujak tanpa sambalnya, atau makan capcay yang mengandung aneka sayur berbeda warna," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI