Suara.com - Seringkali orang menyimpan buah dan sayuran di lemari es untuk membuatnya lebih segar dan tahan lama. Tapi tak jarang pula banyak yang mengeluh sayur dan buah-buahan justru menjadi lebih cepat kering dan layu setelah dimasukkan ke dalam kulkas.
Sebenarnya apa yang terjadi? Ahli gizi Jansen Ongko mengatakan bahwa sayur dan buah-buahan yang dimasukkan ke dalam kulkas memang mengalami penurunan kelembapan air, karena tertahan di bagian freezer.
"Makanya kebanyakan yang paling ditakuti menyimpan makanan di kulkas adalah penurunan gizinya. Air adalah salah satu sumber gizi pada buah dan sayuran," ujar Jansen pada temu media 'Eat The Rainbow' di Jakarta, Senin (27/6/2016).
Sementara itu Michael Adisuhanto, Head of Product Marketing Home Appliances PT Samsung Electronics Indonesia mengatakan bahwa hal itu kerap terjadi pada kulkas konvensional yang memiliki satu sistem pendingin.
"Sedangkan pada kulkas dengan sistem pendingin yang berbeda antara lemari es dan freezer maka aliran udara pada masing-masing kompartemen akan bergerak secara independen sehingga umur makanan dan kesegarannya bisa terjaga lebih lama," imbuhnya.
Lemari dengan dua sistem pendingin ini juga memiliki manfaat lain yakni mencegah kontaminasi silang antara beberapa makanan yang terkandung di dalam kulkas.
"Dengan sistem ini bau dari daging atau ikan tidak akan bercampur dengan sayur atau buah-buahan dibawah," imbuh Michael.
Pasalnya, menurut Jansen, kontaminasi silang antara daging atau ikan mentah dengan sayur atau buah bisa menyebabkan pertukaran bakteri. Hal ini sangat berbahaya karena sayuran dan buah tak bisa dipanaskan terlebih dahulu demi mematikan penyebaran bakteri dari makanan mentah lainnya.
"Jadi dalam menyimpan buah dan sayur tidak bisa sembarangan. Harus dipisahkan," pungkasnya.