Ini Fungsi Rambut Kemaluan Dalam Kehidupan Seks

Jum'at, 24 Juni 2016 | 20:35 WIB
Ini Fungsi Rambut Kemaluan Dalam Kehidupan Seks
Ilustrasi. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rambut kemaluan merupakan salah satu bagian tubuh yang kurang mendapat perhatian. Padahal lokasinya yang berada di dekat area intim membuat rambut kemaluan harus terjaga kebersihannya.

Di samping itu ternyata masih banyak mitos yang salah kaprah soal rambut kemaluan. Mitos-mitos ini terlanjur beredar dan dipercaya oleh banyak orang. Berikut lima mitos yang banyak dipercayai orang terkait rambut kemaluan.

1. Rambut kemaluan melindungi organ intim dari infeksi menular seksual
Faktanya justru sebaliknya. Rambut kemaluan justru menjadi tempat ternyaman bagi bakteri penyebab infeksi untuk berkembang biak. Wendy Askew ahli obstetri dan ginekologi di San Antonio, mengatakan bahwa jumlah bakteri pada rambut kemaluan setara dengan jumlah bakteri di jenggot. Selain itu, sebuah penelitian di Cina menyimpulkan bahwa virus HPV di rambut kemaluan lelaki bisa menular ke rambut kemaluan perempuan yang mengakibatkan perempuan terinfeksi HPV.

2. Rambut kemaluan membuat seks kurang menyenangkan
Faktanya, gesekan di area intim justru membuat gairah seksual seseorang lebih terangsang. Adanya rambut di sekitar kemaluan membuat gesekan lebih terasa yang memicu seseorang mengalami orgasme.

3. Warna rambut di kepala serupa dengan rambut kemaluan
Ini adalah mitos yang paling sering kita dengar. Faktanya tak ada bukti ilmiah satupun yang mendukung mitos ini. Ingin fakta lebih jelas, coba perhatikan rambut alis Anda, apakah sama dengan warna rambut kepala Anda?

4. Rambut kemaluan memicu bau tak sedap
Sebenarnya bau atau tidaknya organ intim bukan disebabkan oleh adanya rambut kemaluan. Askew mengatakan, hal ini lebih dipicu oleh bakteri yang menempel di rambut kemaluan karena kurang hiegenis.

5. Rambut kemaluan terus menerus tumbuh
Tentu saja pertumbuhan rambut kemaluan dengan rambut di kepala sangat berbeda. Rambut kepala cenderung tumbuh terus menerus jika tak dipotong. Sedangkan rambut kemaluan, jika Anda biarkan beberapa bulan tak mencukurnya, pertumbuhannya tak begitu signifikan. Askew mengatakan pada setiap orang kapan waktu rambut kemaluan berhenti bertumbuh sangat bervariasi. Biasanya jika sudah mencapai 1 hingga 2 centimeter. (Zeenews.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI