Studi: Punya Banyak Mantan Tingkatkan Risiko Cerai Saat Menikah

Jum'at, 24 Juni 2016 | 11:10 WIB
Studi: Punya Banyak Mantan Tingkatkan Risiko Cerai Saat Menikah
Ilustrasi lelaki yang memiliki banyak kekasih. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cobalah hitung berapa banyak mantan kekasih yang Anda miliki sebelum menikah? Apakah lebih dari dua, atau kurang dari dua?

Tahukah Anda jika ternyata hal ini bisa memiliki pengaruh pada pernikahan Anda di kemudian hari?

Ya, sebuah studi baru mengklaim bahwa terlalu banyak memiliki pasangan sebelum menikah, bisa meningkatkan kemungkinan perceraian. Dan sebaliknya, jika Anda hanya memiliki satu atau dua pasangan saja sebelum menikah, ini bisa membuat pernikahan lebih stabil.

Meskipun kata-kata ini tidak dapat digeneralisasi, kemungkinan ini menjadi benar cukuplah tinggi. Ya, alasan dari pernyataan ini memang cukup jelas.

Ketika seseorang pernah berkencan beberapa kali sebelum menikah, ia mungkin akan lebih memahami apa yang diinginkan dalam hubungan dan ini membuatnya memiliki keputusan-keputusan lebih baik dalam pernikahan.

Ini mungkin bisa menjadi alasan mengapa seseorang dapat tetap bersama dengan seseorang yang sempurna dan berakhir hidup dengan pasangan yang dipilihnya, dalam waktu yang lama.

Tapi ketika seseorang pernah berkencan dengan banyak orang sebelum ia menikah, ini juga bisa menjadi kebiasaan. Bahkan, ia bisa dengan mudah jatuh hati dengan orang lain dan menemukan orang baru.

Inilah yang bisa menjadi penyebab pernikahan tidak stabil. Tak hanya itu, mereka yang memiliki mantan kekasih cukup banyak juga lebih mudah mencari 'persinggahan' ketika ada masalah kecil dalam pernikahannya dan kemudian meminta cerai.

Meskipun hal ini tidak berlaku untuk semua pasangan, mayoritas orang akan seperti itu, kata para ahli hubungan. Oleh karena itu, lebih baik untuk berkencan dengan satu atau dua orang sebelum menikah, tidak terlalu banyak berganti-ganti teman kencan, yang hanya akan membuat pernikahan menjadi tidak stabil. (Boldsky)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI