Hadiah Manis untuk Jakarta di Hari Jadinya

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 22 Juni 2016 | 13:41 WIB
Hadiah Manis untuk Jakarta di Hari Jadinya
Suasana kota Jakarta. (suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di hari ulang tahunnya yang ke-486, Kota Jakarta mendapat hadiah manis. Jakarta kembali dianugerahi gelar sebagai National Earth Hour Capital dalam ajang Earth Hour City Challenge (EHCC) tahun 2016 yang diselenggarakan WWF.

Ibukota negara ini dinilai bisa jadi panutan bagi kota-kota lainnya di Indonesia dalam upaya dan rencana kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Jakarta dinilai memiliki komitmen yang tinggi terhadap pembangunan rendah karbon di sejumlah sektor yang signifikan untuk mewujudkan perubahan menuju Jakarta sebagai kota berkelanjutan.

Sebagai ibukota negara, Jakarta mendorong inovasi dan komitmen terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui sejumlah langkah pembaharuan, di antaranya melalui pengembangan transportasi publik dan penerapan gedung ramah lingkungan (green building) melalui upaya efisiensi energi.

Jakarta juga mendapat rekomendasi untuk memantapkan komitmennnya dalam pengembangan pemanfaatan energi terbarukan dan penerapan efisiensi energi, penanganan emisi dari sektor industri dan transportasi dan implementasi Rencana Aksi Daerah untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK).
 
“WWF-Indonesia  mengapresiasi komitmen, ambisi dan upaya Jakarta untuk kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim”, ujar Benja Victor Mambai Plt CEO WWF-Indonesia.

Ia melanjutkan, sebagai peraih gelar National Earth Hour Capital dua kali berturut-turut, Jakarta dapat menjadi inspirasi kota-kota lain di Indonesia untuk mewujudkan kota yang berkelanjutan. Bersama 124 kota lainnya di dunia, Jakarta  melalui upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan implementasi strategi pembangunan perkotaan yang berorientasi kemakmuran, kesejahteraan dan kesetaraan rakyat dan kelestarian lingkungan.
 
“Hasil dokumentasi yang ICLEI lakukan, selama kurun waktu 2013-2015, Jakarta berhasil meningkatkan jumlah pengguna moda Transjakarta hingga 500.000 penumpang per hari yang berhasil mengurangi emisi CO2 sebanyak 146.055 ton, dan melalui upaya-upaya efisiensi energi di sejumlah gedung pemerintah, pengurangan emisi yang dicapai sebesar 207.657 ton," jelas Irvan Pulungan, perwakilan ICLEI Indonesia.

“Secara umum upaya pengurangan emisi oleh pemerintah Jakarta saat ini sangat ditekankan pada sektor transportasi dan efisiensi energi di gedung-gedung pemerintah,” ujarnya.

Jakarta menjadi National Earth Hour Capital bersama dengan 16 kota lainnya, yaitu Belo Horizonte, Brasil; Boulder, AS; Chiangmai, Thailand; Edmonton, Kanada; Hue City, Vietnam; Lappeenranta, Finlandia; Montería, Kolombia; Murcia, Spanyol; Petaling Jaya, Malaysia; Quito, Ekuador; Rajkot, India; Santa Rosa, Filipina; Shenzhen, Cina; Singapura; Tshwane, Afrika Selatan dan Umeå, Swedia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI