Suara.com - "Bacalah (khatamkanlah) Al Quran dalam satu bulan". Inilah sebuah hadist riwayat HR. Al Bukhari, dari Abdullah bin Amr yang menjelaskan, bahwa mengkhatamkan Al Quran sebulan sekali, adalah salah satu jenis upaya untuk mendekatkan diri dengan sang Pencipta.
Peduli dengan kondisi ini, beberapa orang lulusan salah satu perguruan tinggi di Surabaya, Jawa Timur, membuat cara menarik untuk memasyarakatkan Al Quran, dengan program yang disebut 'satu hari satu juz'.
Kenapa membaca? Karena, menurut Ketua Umum Komunitas One Day One Juz (ODOJ) Ricky Adrinaldi, ini adalah langkah pertama untuk seorang muslim agar lebih mengenal Al Quran untuk kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dimulai sejak tahun 2009, program ini mulai diperkenalkan dengan metode pesan singkat atau SMS. Satu orang sebagai petugas atau admin mengirimkan 30 SMS yang saling mengingatkan kepada 30 orang anggota grupnya. Di mana masing-masing anggota akan mendapatkan bagian satu juz yang berbeda.
Masing-masing anggota tadi akan melapor ke petugas admin ketika sudah tuntas satu juz. Program ini lantas menjadi semakin dikenal, tak hanya di kalangan umat Muslim dalam negeri, namun juga mancanegara.
Hingga akhirnya pada tanggal 11 November 2013, lahirlah sebuah Komunitas yang dinamakan One Day One Juz (ODOJ), yang bertepatan dengan soft launching komunitas tersebut.
"Kita lantas berpikir bahwa ini tak hanya boleh menjadi sebuah komunitas saja, tapi harus menjadi gerakan nasional. Dengan adanya soft launching kita berkomitmen bahwa ODOJ adalah sebuah gerakan nasional," kata Ricky saat berbincang dengan suara.com beberapa waktu lalu.
Ricky mengisahkan, setelah soft launching, pihaknya kebanjiran pendaftar. Bahkan dalam satu bulan bisa 20 ribu orang yang mendaftar.
"Hingga Maret 2014, anggota kami sudah mencapai 140 ribu orang," imbuhnya.
Melihat pertumbuhan anggota komunitas yang semakin banyak, ODOJ pun memutuskan melakukan grand launching komunitasnya pada tanggal 14 Mei 2014 di Masjid Istiqlal. Di sana, kata Ricky ada sekitar 50 ribu jamaah yang hadir. Acara dimeriahkan dengan mengaji berjamaah.
"Ini yang pertama dilakukan di dunia," ujarnya bangga.
Untuk semakin memudahkan programnya, ODOJ pun memperkenalkan mekanisme baru melalui ponsel pintar atau BlackBerry Messenger. Melihat antusias masyarakat yang makin pesat, pada 2013 dibuat metode melalui aplikasi WhatsApp hingga saat ini.
Inilah yang lantas menjadi hal yang sangat menarik. ODOJ menggabungkan sinergi antara sosial media dan mengaji. Sosial media saat ini, menurut Ricky sudah sangat akrab bagi banyak masyarakat modern saat ini, sementara mengaji adalah sebutuhan bagi setiap umat Muslim.
Yuk, Khatamkan Al Quran Bersama Komunitas Ini
Senin, 20 Juni 2016 | 15:31 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Waspada! Komunitas Motor Jadi Sasaran Empuk Mafia Judi Online, Begini Modusnya
25 November 2024 | 18:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 13:43 WIB
Lifestyle | 13:36 WIB
Lifestyle | 13:29 WIB
Lifestyle | 13:17 WIB
Lifestyle | 12:58 WIB