Suara.com - Menghukum anak yang berbuat salah kerap dilakukan banyak orangtua. Ini dilakukan agar anak jera sehingga tak mengulangi kesalahan. Namun, tahukah Anda kebiasaan menghukum anak ternyata bisa berdampak buruk bagi perkembangannya.
Kepala Sekolah Australian Independent School (AIS) Bali, John Anthony Milliss mengatakan bahwa menghukum anak hanya akan menanamkan sifat balas dendam di kemudian hari.
"Hukuman itu tidak baik, dan saya tidak pernah setuju akan hal tersebut. Pada dasarnya, setiap orangtua harus memahami bahwa setiap anak bisa diajak bicara dan negosiasi," ungkapnya dalam Media Workshop "What Great Teachers Do Differently", Rabu (15/62016) di AIS Kemang, Jakarta Selatan.
Jadi, apa yang harus dilakukan jika anak berbuat salah? Milliss yang memiliki pengalaman di dunia pendidikan selama kurang lebih 20 tahun ini menyarankan untuk memberikan pilihan-pilihan pada anak. Satu pilihan baik dan satu lagi pilihan buruk.
Setelah itu, lanjut dia, jelaskan masing-masing risiko dan konsekuensi yang akan mereka dapatkan dari pilihan tersebut. "Kalau sudah diberitahu, katakan padanya, terserah mau pilih yang mana. Selain itu, mulai tanamkan nilai-nilai kebaikan pada anak, jika sudah melakukannya, berikan reward," imbuh Milliss.
Selain itu, kata dia, orangtua juga bisa menuliskan beberapa sikap baik di sebuah kertas. Seperti menghargai orang lain, menghormati orang yang lebih tua, membantu sesama, dan sebagainya. Lalu, tulisan-tulisan tersebut bisa ditempel di area rumah. Tandai bersama anak, jika mereka baru saja melakukan hal-hal tersebut.
Di waktu yang sudah disetujui, seperti satu bulan sekali atau lebih, jika dia melakukan hal tersebut sebanyak mungkin, orangtua bisa memberikan hadiah. Hal ini, kata Milliss, membuat anak menjadi merasa tertantang melakukan banyak perbuatan baik.
Jadi, bagaimana para orangtua? Daripada menghukum, lebih baik latih anak untuk berbuat baik yuk!
Daripada Menghukum, Yuk Lakukan Ini pada Anak!
Kamis, 16 Juni 2016 | 17:35 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
21 November 2024 | 20:13 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 21:18 WIB
Lifestyle | 20:37 WIB
Lifestyle | 20:33 WIB
Lifestyle | 19:53 WIB