Agar Tak Gerah saat Kenakan Hijab

Selasa, 14 Juni 2016 | 10:29 WIB
Agar Tak Gerah saat Kenakan Hijab
Koleksi busana muslim dari Jenahara (suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perubahan suhu yang tak menentu akhir-akhir ini, membuat bingung penduduk Indonesia. Meski sudah masuk musim kemarau, hujan deras masih menghampiri berbagai daerah di Indonesia termasuk Ibukota.

Jika saatnya cerah, maka suhu yang dirasakan bisa mencapai 36 derajat yang membuat siapapun terasa gerah ketika matahari menyengat secara langsung. Tentu saja hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para hijabers, sebutan untuk para pengguna hijab.

Udara panas bisa membuat mereka merasa lebih gerah saat mengenakan hijab. Desainer busana muslim kenamaan, Jenahara Nasution punya tip sederhana bagi para hijabers agar tak merasa gerah selama bulan puasa.

Pertama, ia menyarankan untuk mencari bahan hijab yang nyaman, seperti bahan kaos linen atau katun yang mudah menyerap keringat.

"Yang paling penting cari kenyamanan. Karena kalau kita nggak nyaman ya akhirnya jadi nggak karuan. Jadi carilah bahan yang nyaman karena ada beberapa bahan yang nggak cocok untuk jadi hijab," ujar Jenahara pada temu media belum lama ini.

Kedua, pilihlah warna yang tepat untuk hijab Anda. Jenahara menyarankan untuk menghindari warna gelap karena akan menyerap cahaya yang pada gilirannya akan membuat panas.

Warna-warna alami seperti putih atau pastel lebih disarankan. Menurut Jenahara, tak hanya tepat untuk dipadupadankan dengan warna apapun warna ini juga berkesan 'mendinginkan'.

"Selain itu warna-warna natural atau pastel juga membantu memberi kesan adem dan menenangkan, sehingga cocok untuk dipakai selama bulan puasa," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI