Suara.com - Memiliki kulit sehat adalah dambaan semua perempuan. Namun sayangnya banyak yang beranggapan bahwa kulit sehat adalah kulit yang putih.
Padahal kulit yang putih dengan proses instan bukanlah kriteria kulit sehat. Justru proses yang instan seperti ini harus dihindari, karena dapat memberi efek buruk bagi kulit dalam jangka panjang.
Lalu, apa sih kriteria kulit yang sehat menurut para ahli?
Dokter spesialis kulit dan kelamin Radityo Anugrah dari Klinik Bamed Skin Care, mengatakan bahwa ada tiga kriteria yang harus dipenuhi untuk kulit sehat.
Pertama, kulit tampak bercahaya. Ia mengatakan bahwa kulit yang cerah dan tampak bercahaya berbeda dengan kulit yang putih.
"Kalau kita sebagai dokter spesialis kulit dan kelamin tentu ingin membantu pasien mendapatkan kulit yang sehat. Tapi kulit yang sehat bukan berarti memutihkan, justru cerah dan tampak bercahaya itu sebagai bonus perwujudan kulit yang sehat," ujarnya pada temu media di Jakarta, Selasa (31/5/2016).
Kriteria kedua, lanjut Radityo, adalah tekstur yang halus dan kenyal. Seiring dengan pertambahan usia, kadar kolagen yang berperan dalam membuat kulit semakin elastis dan kenyal semakin berkurang. Akibatnya muncul garis-garis halus dan kerutan sebagai tanda penuaan.
"Penuaan memang tak bisa dicegah, tetapi setidaknya bisa ditunda dengan beragam perawatan peremajaan kulit dan menjalani pola hidup sehat," terang Radityo.
Terakhir adalah warna kulit yang merata. Ia mengatakan bahwa pada beberapa orang, warna kulit wajah bisa saja tidak merata yang menjadi penanda kulit tak sehat. Padahal idealnya seseorang hanya memiliki satu tone warna kulit wajahnya.
Sementara itu, dr Conny Melly Rosdiana, SpKK menambahkan, kulit yang sehat dapat meningkatkan rasa percaya diri perempuan yang mempengaruhi produktivitasnya sehari-hari.