Suara.com - Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli berencana akan menyelenggarakan Sail Selat Karimata 2016 hal tersebut dilakukan untuk mempercepat pembangunan di daerah dan meningkatkan jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia.
"Esensi kegiatan ini, yg penting menurut kami, kita lakukan upaya terkoordinasi untuk percepat pembangunan sekitar situ. Nggak hanya aktivitas, tapi ada perbaikan lah di daerah yang akan digelar event ini," kata Rizal saat menggelar konferensi pers di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Kamis (26/5/2016).
Ia pun mencontoh salah satu event yang telah terbukti meningkatkan pembangunan infrastruktur di daerah adalah Tour de Flores. Dimana sebelum acara tersebut, pemerintah dan penyelenggara acara harus memperbaiki beberapa infrastruktur untuk menunjang acara ini.
"Jadi saya mau bukti konkrit buat masyrakat. Tour de Flores ini sudah membangun jalan 661 kilometer sudah diperbaik. Jadi ini event yang efektif untuk mempercepat pembangunan sehingga wistawan asing mau berkunjung," tegasnya.
Rencananya, kegiatan utama Sail Selat Karimata 2016 terdiri dari 4 kegiatan. Pertama, Seminar Nasional tentang Kemaritiman di Provinsi Jambi pada 25 Agustus 2016.
Kedua, acara puncak yang akan dilaksanakan pada 15 Oktober 2016 mendatang di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Acara puncak ini rencananya akan diisi dengan berbagai hiburan, satu di antaranya adalah tari pembukaan yang melibatkan 500 siswa.
Ketiga, Festival Beiitong pada 22 Oktober 2016. dan keempai festival Bahari Kepri pada 28 Oktober 2016.
Untuk launching Sail Selat Karimata 2016 akan diselenggarakan pada 1 Juni 2016 bertempat di Auditorium BPPT Jakarta, dengan agenda pameran potensi daerah oleh 4 Provinsi di Kawasan Sail Selat Karimata 2016 dan iuga penunjukan atraksi budaya.