Kopi Indonesia Diserbu Pengunjung di Oslo

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 22 Mei 2016 | 20:28 WIB
Kopi Indonesia Diserbu Pengunjung di Oslo
Ilustrasi kopi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - KBRI Oslo bersama empat Kedutaan Besar negara anggota ASEAN di Oslo, yaitu Filipina, Myanmar, Thailand dan Vietnam turut meramaikan acara Språk- og Kulturfestivalen. Festival bahasa dan budaya ini digelar di pusat keramaian Rådhusplassen, yang terletak di depan Gedung Balai Kota Oslo, Norwegia, pada Sabtu (21/5/2016).

Di event tersebut Indonesia sebagai salah satu partisipan di Anjungan ASEAN menawarkan salah satu kopi terbaiknya, yaitu kopi Java Preanger dan permen kopi. Sementara negara anggota ASEAN lainnya seperti Thailand menyajikan jus rosella dan jus serai, ada pula dried mango Filipina, sticky rice cake Myanmar dan spring roll dari Vietnam. Semua kuliner yang disajikan di anjungan ASEAN ini habis tak bersisa.

Partisipasi KBRI Oslo kali ini dilakukan bersama dengan keempat Kedutaan Besar lainnya dalam satu booth besar, yaitu Anjungan ASEAN sebagai suatu bentuk kerja sama dan upaya promosi kuliner ASEAN.

Festival tahunan Språk og Kulturfestivalen merupakan puncak dari berbagai kegiatan lomba bagi anak, seperti lomba puisi, lomba menyanyi, dan lomba melukis yang diselenggarakan oleh Asosiasi Budaya dan Pendidikan Oslo (OKUF) bekerja sama dengan organisasi Mangfold Huset (Diversity House) dan organisasi masyarakat keturunan Turki.

Konsep festival ini untuk menjembatani keragaman budaya dan bahasa masyarakat Norwegia yang semakin multikultural, dan tahun ini merupakan tahun ke-10 dari festival tersebut.

Duta Besar RI untuk Norwegia, Yuwono A. Putranto, yang juga merupakan chair dari ASEAN Committee in Oslo (ACO) pada periode pertama 2016, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen ACO untuk meningkatkan kehadiran ASEAN di Norwegia. Selain itu, lanjut dia, untuk mendiseminasikan Masyarakat ASEAN kepada publik Norwegia dan komunitas asing yang berada di Norwegia.

“Masyarakat Norwegia semakin multikultur, dan Pemerintah Norwegia terus memperkuat kesadaran multikultur dan toleransi warganya. Festival ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat baik serta positif untuk mendukung tujuan tersebut," terangnya dalam siaran persnya.

Anjungan ASEAN pada festival ini mengusung berbagai koleksi seni dan budaya dari kelima  Kedutaan Besar negara ASEAN di Oslo, serta mempromosikan potensi wisata masing-masing melalui brosur-brosur dan banner. Selain itu, mewakili ASEAN, Indonesia dan Thailand juga mempersembahkan pertunjukan tari tradisional di panggung utama yang mendapatkan sambutan hangat dari para hadirin.

Selain ASEAN, festival ini juga diramaikan oleh 31 perwakilan negara lainnya, seperti Azerbaijan, Bosnia, Bulgaria, Georgia, Guatemala, Irak, Jepang, Kroasia, Norwegia, Ukraina, dan Venezuela.

ASEAN Committee in Oslo juga akan kembali bekerja sama dalam berbagai kegiatan lainnya di Norwegia, diantaranya pada festival anak terbesar di Norwegia, Stoppested Verden pada awal Juni 2016 dan ASEAN Cultural Night 2016 yang direncanakan pada bulan Agustus 2016.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI