Salah satu bentuk kegiatan yang mereka lakukan demi menghijaukan Jakarta adalah pengamatan kepada sejumlah satwa-satwa liar seperti burung dan reptil yang masih ditemukan di 20 ruang terbuka hijau di Jakarta, gerakan memungut sampah hingga penanaman kembali.
Dalam menjalankan misinya ini, Hendra dan inisiator lainnya menggandeng para relawan anak muda yang peduli dengan isu lingkungan.
"Kami sangat mengapresiasi anak muda yang masih memiliki kepedulian dalam melestarikan lingkungan. Dan memang di tangan anak muda, Jakarta ke depannya akan seperti apa," lanjut dia.
Dengan melestarikan ruang terbuka hijau, masyarakat Ibukota pun memiliki alternatif tujuan melepas penat yang selama ini banyak tertuju ke pusat perbelanjaan. Bahkan Hendra berharap bahwa berkunjung ke taman atau ruang terbuka hijau bisa menjadi gaya hidup masyarakat Jakarta.
"Selain bebas polusi, ruang terbuka hijau juga memiliki banyak satwa dan tanaman yang bisa menjadi bahan edukasi sekaligus menambah pengetahuan daripada sekedar liburan ke mal," ungkapnya.
Meski sudah berusia lebih dari 6 tahun, Hendra menyebut bahwa komunitas ini tak memiliki anggota yang tetap karena sifatnya yang tidak mengikat bagi relawan yang ingin bergabung. Namun Hendra memperkirakan bahwa sekurang-kurangnya 100-200 orang relawan selalu meramaikan kegiatan yang mereka adakan.
Bagi mereka yang tertarik bergabung dengan acara yang dihelat Trashi? Kunjungi akun media sosial mereka di twitter @trashicool atau laman Facebook mereka di Transformasi Hijau.
Bersama 'Tranformasi Hijau' Mereka Merawat Jakarta yang Hijau
Sabtu, 21 Mei 2016 | 14:57 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
27 November 2024 | 16:51 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI