Mengangkat Kopi Nusantara
Mengusung konsep interior yang casual, ruangan Waroeng Kopi didominasi dengan warna hitam dan putih. Beberapa elemen kayu kental digunakan, mulai dari meja, kursi hingga atap kayu. Meski namanya 'warung', tempat ini begitu berkelas.
Sebenarnya, ini adalah cabang kedua dari Waroeng Kopi yang berada di Grand Indonesia. Menurut Retta Oktaviani Suparli, Public Relation & Manager Promotion Alun-Alun Indonesia, Waroeng Kopi terbentuk pada 2010 dengan konsep yang santai, seperti layakmya warung kopi pada umumnya.
"Sebenarnya penamaan Waroeng Kopi itu dipilih supaya lebih dekat sama masyarakat. Supaya semua orang bisa datang ke sini dan mencicipi beragam kopi dari Indonesia," ujar dia beberapa waktu yang lalu.
Menu kopi yang dihadirkan di sini, memang cukup bervariasi dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Sumatera Mandailing, Sumatera Sidikalang, Toraja, Irian, Bali, Lampung, Flores dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, Waroeng Kopi juga menghadirkan kopi lain mulai dari Coffee Late, Cappucino hingga Espresso.
Sementara untuk kopi favorit, Retta mengatakan bahwa kopi Toraja dan Sumatera Sidikalang adalah yang memiliki paling banyak penggemar. Lantas, apa saja menu makanan di Waroeng Kopi?
"Kami tetap komit mengangkat makanan khas tradisional Indonesia. Dari yang hanya sekedar makanan rumahan menjadi sesuatu yang berkelas di negerinya sendiri," kata dia.
Di 'Warung' Ini Ngopi Terasa Begitu Beda
Jum'at, 20 Mei 2016 | 10:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Icip Menu Kopi Dusun, Kuliner Tradisional di Candi Muaro Jambi
20 November 2024 | 17:41 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 21:18 WIB
Lifestyle | 20:37 WIB
Lifestyle | 20:33 WIB
Lifestyle | 19:53 WIB