Puluhan Danau Air Asin Ditemukan di Raja Ampat

Selasa, 03 Mei 2016 | 05:37 WIB
Puluhan Danau Air Asin Ditemukan di Raja Ampat
Raja Ampat, Papua. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan danau air asin ditemukan di tengah-tengah pulau yang berada di kawasan pariwisata bahari Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Danau-danau itu ditemukan The Nature Conservacy (TNC). Papua Bird's Head Portfolio Manager The Nature Conservacy (TNC) Raja Ampat Field Office, Lukas Rumetna menyebutkan menjelskan Raja Ampat memiliki kekayaan biota laut yang terdiri dari 1.396 jenis ikan, 553 jenis karang dan 699 jenis moluska atau hewan lunak. Sebagian dari biota tersebut hanya dapat ditemui di Raja Ampat.

Raja Ampat pun kaya akan keanekaragaman tipe terumbu karang, hamparan padang lamun, hutan bakau mangrove serta bentang alam dan pulau-pulau kecil yang unik dan indah. Beberapa pulau bahkan terdapat danau air asin dan payau yang mempunyai biota yang unik seperti ubur-ubur yang tidak menyengat.

Raja Ampat memiliki danau ubur-ubur yang lebih banyak dan cantik dibanding Kakaban di Kalimantan Timur atau di Negara Palau - Kepulauan Micronesia.

Lukas menyebutkan sesuai hasil survei diketahui banyak danau air asin di tengah-tengah pulau yang tersebar di wilayah Raja Ampat. Di Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Misool terdapat lebih dari 40 danau dan sebagian di antaranya dihuni oleh ubur-ubur yang tidak menyengat.

Dia menjelaskan danau air asin merupakan habitat yang relatif tertutup. Keterkaitanya dengan laut serta habitat di sekitar lokasi itu perlu dikaji lebih lanjut.

Menurut dia, kondisi danau dan biota di dalamnya pun belum banyak diketahui dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kondisi dan fungsinya secara detil.

Dia mengungkapkan, akhir-akhir ini, danau ubur-ubur menjadi salah satu lokasi yang mulai menarik dan banyak dikunjungi oleh wisatawan. Masyarakat setempat memanfaatkan danau tersebut untuk memelihara ikan.

Pihaknya tak ingin, aktivitas manusia baik wisatawan maupun masyarakat setempat memberikan pengaruh negatif terhadap danau air asin serta biota yang hidup di dalamnya.

Dia berharap keberadaan danau dan isinya memberi manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat. Perlu dilestariakan agar manfaatkan danau tersebut bisa dinikmati secara terus menerus tanpa ada kerusakan.

"Agar danau-danau air asin bisa dikelola dengan baik dan berkelanjutan serta memberikan nilai ekologi dan ekonomi bagi masyarakat, perlu ada pengaturan yang tepat dan didukung dengan data-data ilmiah yang memadai," kata dia.

Lokakarya tersebut, ujarnya menambahkan, diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi penting yang selanjutnya dapat digunakan oleh pengambil kebijakan untuk menyusun sebuah rencana pengelolaan yang berkelanjutan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI