Mereka Membangun Negeri Lewat Taman Bacaan

Sabtu, 30 April 2016 | 17:56 WIB
Mereka Membangun Negeri Lewat Taman Bacaan
Salah satu relawan tengah berinteraksi dengan anak-anak di Taman Bacaan Pelangi. (Foto Dok. Taman Bacaan Pelangi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Banyak Anak di Pelosok Sudah Bisa Membaca
Perpustakaan Taman Bacaan Pelangi, terbagi menjadi dua tempat, yakni di sekolah dan rumah penduduk. Untuk itu Taman Bacaan Pelangi pun turut melibatkan masyarakat setempat, untuk mengelola perpustakaan, mulai dari guru, kepala desa, kepala adat, nelayan, petani hingga traveler.

"Kalo yang di rumah penduduk itu masyarakat setempat yang mengelola, mereka juga kita berikan pelatihan. Konsepnya, semua buku-buku kita rotasi secara berkala supaya anak-anak dapat koleksi buku terbaru setiap bulan sekali,” ungkap Nila.

Meski saat ini sudah banyak yang membantu, ia mengaku Taman Bacaan Pelangi kerap menemukan tantangan besar, salah satunya adalah transportasi dan biaya. Di mana untuk mengirim buku-buku yang tidak sedikit ke daerah-daerah Timur Indonesia, biaya yang dikeluarkan cukup tinggi dan transportasi yang mahal.

 Meski begitu, tantangan ini bukanlah dijadikan satu hambatan untuk membantu sesama. Taman Bacaan Pelangi justru tidak mudah menyerah.

Sebaliknya, dengan melihat banyak anak yang sudah bisa membaca dan antusias mereka yang tinggi dalam membaca, ini menjadi semangat bagi mereka untuk membangun banyak perpustakaan baru.

“Semakin jauh lokasinya, justru anak-anak di situlah semakin membutuhkan buku-buku tersebut. Kalau kita baru buka, mereka senang sekali, matanya berbinar-binar. Ini yang bikin kita semangat untuk bangun perpustakaan baru terus," ujar dia.

Tertarik menjadi bagian dari Taman Bacaan Pelangi? Kamu bisa mengutarakan keinginan kamu melalui email ke [email protected].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI