"Enrich not Exploit", Karena Perubahan Ada di Tangan Anda

Esti Utami Suara.Com
Senin, 25 April 2016 | 12:17 WIB
"Enrich not Exploit", Karena Perubahan Ada di Tangan Anda
Acara peluncuran komitmen baru Body Shop 'Enrich not Exploit, It's In Our Hands'. (suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Orang mungkin sudah paham, bila  Body Shop mengajak mereka untuk menjalani gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Produsen perawatan tubuh asal Inggris ini, misalnya menerima pengembalian kemasan produk mereka ke gerai terdekat untuk didaur ulang. Body Shop, sejak awal juga menolak mengujicobakan produknya pada binatang dan anti menggunakan bahan yang diproduksi dengan cara merusak alam.   

Dan, perilaku ramah lingkungan juga ditanamkan di seluruh jajaran Body shop. Seperti misalnya kebiasaan memilah sampah, mengurangi emisi karbon semaksimal mungkin, menggunakan matahari tenaga surya untuk kantor mereka, dan sederet kegiatan lainnya. Bahkan, Body Shop mewajibkan karyawannya untuk terlibat dalam kegiatan sosial minimal sekali dalam setahun.

Ya, "Activism is in our DNA" memang sudah lama menjadi motto Body Shop. Saat mendirikan kerajaan bisnisnya pada 1976, Anita Roddick berkeyakinan bahwa bisnis bukan semata mengejar fulus, tapi bisa menjadi kekuatan untuk gerakan menuju kebaikan.

Maka dalam menjalankan bisnisnya, Body Shop  tak melulu mengejar untung tapi juga berusaha untuk memberi manfaat bagi planet bumi dan penghuninya. Dalam perjalanannya, Body Shop
selalu berani melakukan bisnis dengan cara yang berbeda.

Suara.com - Mereka mendobrak kebiasaan lama yang melihat alam sebagai obyek yang layak dieksploitasi, dan sebaliknya menjadikan alam sebagai mitra. Dan di usianya yang memasuki 40 tahun, pada tahun 2016 ini komitmen itu makin kuat.

Ini ditandai dengan peluncuran komitmen baru mereka bertajuk "Enrich not Exploit, It's In Our Hands" baru-baru ini.

"Hari ini komitmen kami lebih kuat dari sebelumnya, untuk memperkaya dan bukan untuk mengeksploitasi," ujar Suzy Hutomo, Ketua Dewan Eksekutif  Body Shop Indonesia di sela acara peluncuran komitmen baru beberapa waktu lalu.

Dengan komitmen ini, maka seluruh jajaran Body Shop menempatkan pemberdayaan manusia dan planet bumi --termasuk kekayaan alam dan sumber daya alam yang dikandungnya-- menjadi prioritas utama mereka.

Komitmen ini akan mendorong Body Shop menjadi pelaku bisnis global yang selalu menjunjung tinggi etika, sekaligus menciptakan perubahan positif untuk kehidupan masyarakat dunia, baik untuk saat ini ataupun masa yang akan datang.  

"Gerai kami bukan lagi sekadar tempat jual beli, tetapi juga community place yang bisa mendorong perubahan ke arah yang lebih baik," tambah Suzy.

Di jalur produksi, dengan komiten ini, Body Shop telah dan akan selalu bekerja sama secara adil dengan para produsen bahan baku, sekaligus mengulurkan tangan agar komunitas-komunitas lokal yang menjadi mitra mereka tumbuh bersama menuju ke kehidupan yang lebih baik.

Body Shop juga teguh pada sikapnya untuk tidak mengujicobakan produknya pada binatang percobaan. Bahkan dalam pengemasan produk pun, komitmen ini tetap dijalankan.

Selama ini, Body Shop selalu mengemas produknya dengan plastik yang bisa didaur ulang. Dan kini, mereka sedang menjajaki kemungkinan menggantinya dengan plastik berbahan gas metana yang dihasilkan dari peternakan sapi, sehingga lebih ramah lingkungan.

Jadi, terang Suzy, bagaimana kami berperilaku saat bekerja mulai bagaimana kami memperlakukan pemasok, membuat produk-produk kami hingga bagaimana kami menjualnya, semua akan didasarkan pada komitmen untuk memperkaya dan bukan mengeksplorasi.

Tambahan frasa "It's in Our Hand", menurut Suzy, didasarkan pada keyakinan segenap punggawa Body shop bahwa mereka mempunyai kekuatan positif yang bisa menggerakkan perubahan positif di muka bumi ini.

Tentu di semua langkah ini, Body Shop tak bisa melepaskan arti penting kesetiaan konsumennya. Para konsumenlah yang sangat menentukan apa yang akan terjadi dengan alam ini, lewat barang yang mereka beli.  

Untuk itu, Suzy Hutono mengajak perempuan Indonesia untuk lebih bijak dalam membeli.

"Semua ada di tangan Anda, sebagai konsumen Anda bisa menentukan apa yang akan terjadi di muka planet ini. Ini dapat ditentukan dengan barang yang Anda beli," tegas Suzy.

Di usianya yang ke-40, Body Shop memang telah mencapai banyak hal. Namun perubahan itu belum akan berhenti. Seperti ditegaskan sang pendiri, Anita Roddick bahwa Body Shop akan terus
bermetamorfosis. Tapi ia yakin apa yang dibangunnya akan terus bertahan dan berkembang karena prinsip mereka menghargai dan menghormati alam.

"Perusahaan ini hadir lebih dari sekedar menyediakan pelembab tubuh dan pencari keuntungan. Perusahaan ini adalah panutan untuk masa depan," ujar Roddick. Dan ia bangga menjadi yang pertama, berbeda sekaligus berani menyuarakan apa yang mereka anggap benar.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI