Perhatikan Ini Sebelum Jalani Metode "Chemical Peeling"

Esti Utami Suara.Com
Minggu, 24 April 2016 | 11:59 WIB
Perhatikan Ini Sebelum Jalani Metode "Chemical Peeling"
Ilustrasi perawatan wajah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Metode chemical peeling belakangan makin menjadi pilihan perempuan urban untuk mengatasi masalah kulit yang mereka hadapi. Metode ini dinilai efektif Untuk mengatasi berbagai masalah kulit.

Chemical peeling adalah salah satu metode perawatan wajah dengan cara mengelupaskan lapisan permukaan kulit terluar, sebagai solusi pengobatan yang efektif untuk beberapa masalah kulit.

"Tentunya tindakan chemical peeling memerlukan serangkaian prosedur dan bekal keterampilan, agar pasien mendapatkan kulit sehat yang didambakan,” ujar Frida Chalid, Legal & Corporate Affairs Director, Corporate Secretary Darya-Varia di sela lokakarya dengan tema “The Safety Guidelines for Chemical Peeling” yang diselenggarakan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Frida memaparkan, prosedur chemical peeling memiliki beberapa tahapan, mulai dari edukasi kepada pasien, persiapan (priming), tindakan (pengaplikasian teknik), serta perawatan pascachemical peeling.

Baik para dokter maupun pasien haruslah memahami setiap tahapan prosedur tersebut, untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

"Terlebih lagi bagi para dokter, mereka harus memastikan keamanan prosedur yang diaplikasikan kepada pasiennya," tegas Frida.

Metode ini bisa diaplikasikan untuk berbagai kondisi kulit, seperti kulit dengan keluhan penuaan dini, pigmentasi, jerawat, melasma dan kulit sensitif. Sedangkan, salah satu prosedur kombinasi peeling yang diaplikasikan adalah mikrodermabrasi (microdermabrasion), yakni tindakan sejenis pengelupasan (exfoliation) yang menggunakan kristal-kristal mikro untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan merangsang tumbuhnya sel kulit baru.

Di sesi pemaparan Dr. Abraham Arimuko, SpKK, MARS, FINS DV, FAADV, Ketua Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia (KSDKI) PERDOSKI menjelaskan bahwa keberhasilan metode chemical peeling untuk menghasilkan kulit yang lebih baik serta peremajaan kolagen, bergantung kepada indikasi serta pemilihan bahan dan konsentrasi yang dilakukan oleh dokter yang bersangkutan.

“Kemungkinan komplikasi pada sebuah prosedur medis terkadang tidak dapat dielakkan. Namun, dengan berbekal pengetahuan dan keterampilan penatalaksanaan pada masa sebelum dan sesudah pengobatan, maka efek komplikasi tersebut dapat diminimalisasi,” ujar Abraham.

Untuk itu mereka yang ingin menjalani prosedur chemical peeling diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter kulit agar mendapatkan perawatan yang tepat dan aman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI