Kemenpar Dorong Jabar Kembangkan Wisata Halal

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 21 April 2016 | 02:21 WIB
Kemenpar Dorong Jabar Kembangkan Wisata Halal
Gedung Sate di Kota Bandung. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata mendorong Jawa Barat mengembangkan wisata halal. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan besar dan beragamnya potensi wisata di provinsi itu.

"Jabar telah mengantongi penghargaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai Provinsi Halal. Potensi kunjungan wisata ke Jabar masih tergolong tinggi dan masih bisa membidik pangsa pasar Timur Tengah yang masih terbuka lebar," kata Kasubid Pengenalan Wisata Perjalanan Kementerian Pariwisata Santi Susanti di Bandung, Rabu (20/4/2016).

Dia menjelaskan, wisata halal tidak berarti bahwa daerah tertentu hanya bisa dikunjungi wisatawan Muslim, namun dititikberatkan pada ketersediaan infrastruktur mendasar bagi orang yang beragama Islam. Ia mencontohkan, ketersediaan mushola yang layak, tempat wudhu dan makanan halal di tempat-tempat wisata.

"Intinya, wisatawan dapat dengan mudah mendapatkan tempat untuk menjalankan kewajiban beribadahnya, di saat mereka melakukan perjalanan wisata," kata Santi.

Ia mengakui, adanya kekhawatiran pengusaha pariwisata bahwa wisata halal akan menjadikan bisnisnya menjadi tidak berkembang. Namun Santi menegaskan, hal itu tidak akan terjadi karena label halal justru menambah keyakinan wisatawan untuk berkunjung ke suatu tempat.

"Wisatawan Muslim khususnya akan memilih paket perjalanan atau tempat wisata yang menjamin mereka dapat menjalankan ibadah dan menyantap makanan berlabel halal sehingga tidak ada keraguan lagi," katanya.

Program wisata halal Kementerian Pariwisata RI telah berlangsung sejak 2012 namun sebelumnya dinamai Wisata Syariah dan saat ini Kemenpar telah membentuk Tim Percepatan WIsata Halal untuk mendorong lebih intensif pemerintah daerah dan pengusaha pariwisata di Indonesia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI