Ini yang Terjadi pada Rambut Pascamelahirkan

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 19 April 2016 | 18:26 WIB
Ini yang Terjadi pada Rambut Pascamelahirkan
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rambut Anda mengalami perubahan pasca melahirkan? Itu bukan hal aneh. Tanyalah pada Adele. Dalam sebuah konser di Glasgow baru-baru ini, ia mengaku masih berurusan dengan efek samping tak terduga dari hasil melahirkan bayi pada 2012.

"Ketika saya hamil, saya punya begitu banyak testosteron dan tumbuh jenggot," Harian Inggris The Sun melaporkan. "Saya bangga dengan itu. Saya menyebutnya Larry," katanya.

Perubahan pada rambut juga dialami oleh Drew Barrymore. Ia mengatakan dalam wawancara dengan In Touch Weekly pada 2013 bahwa dirinya "mendapat jenggot kecil yang indah" setelah memiliki anak perempuannya, Olive. Dan Selma Blair mengatakan kepada People bahwa ia "akan menjadi botak" karena rambutnya rontok parah sesudah melahirkan.

Berbagai perubahan tersebut bukanlah hal yang aneh bagi perempuan hamil dan pasca bersalin. Untuk tahu apa sebabnya, simak penjelasan dua dokter kebidanan dan kandungan ini seperti dilansir Meet Doctor.

1. Rambut bisa menjadi lebih indah
Selama kehamilan rambut Anda menjadi terasa lebih tebal, kata Chloe Zera, MD, dokter kebidanan dan kandungan di Brigham and Women’s Hospital di Boston. Biasanya "rambut akan  melalui fase pertumbuhan aktif dan tidak aktif ," jelasnya, dan ada keseimbangan yang baik di antara keduanya. Ada rambut yang akan masuk fase tidak aktif tapi akan lebih banyak yang masuk fase pertumbuhan aktif.

2. Kemudian rontok
Setelah melahirkan, rambut akan mengalami kerontokan.  Namun, Anda tak perlu khawatir, karena menurut Nicole Williams, MD, pendiri The Gynecology Institute of Chicago, ketika hamil, tubuh Anda ada dalam fase hyperdrive, mereplikasi DNA dengan cepat dan memanfaatkan semua sumber daya yang disediakan oleh tubuh. Setelah melahirkan, proses pertumbuhan rambut akan melambat atau berhenti. "Rambut baru Anda  tidak lagi memiliki sumber daya yang sama untuk tumbuh," imbuhnya.

Jika rambut rontok diiringi dengan perubahan pola buang air besar, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, intoleransi terhadap panas atau dingin, beritahukan dokter anda. Dia mungkin ingin melakukan tes darah sederhana untuk memastikan tiroid Anda berfungsi sebagaimana mestinya, kata Dr Zera.

3. Mungkin akan tumbuh 'jenggot'
Pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan di tempat-tempat yang menakjubkan seperti wajah atau puting payudara, dapat terjadi ketika Anda sedang hamil dan pasca melahirkan.

"Jika tingkat estrogen Anda tetap tinggi setelah kehamilan, tubuh akan memanfaatkan enzim untuk mengubah estrogen menjadi testosteron," papar Dr Williams. Itulah yang menjadi pemicu tumbuhnya  "jenggot."

Perawatan laser dan waxing bisa menjadi pilihan solusi; atau Anda dapat berbicara dengan dokter kulit. Jika ia merekomendasikan pengobatan, ingat untuk menceritakan kepada dokter bahwa Anda sedang menyusui, sehingga ia dapat meresepkan pengobatan yang aman untuk ASI dan bayi Anda, saran Dr. Zera.

4. Rambut akan tumbuh lagi
Seperti rambut yang akan kembali normal, Anda mungkin melihat sedikit perbedaan di garis dahi. Di situ akan ada rambut halus seperti rambut bayi. Rambut di batas dahi ini akan makin terlihat jika Anda menyisir rambut Anda ke belakang dan menguncirnya seperti ekor kuda.

5. Rambut mungkin akan lebih tipis
Anda mungkin memperhatikan bahwa tekstur umum rambut Anda terasa berbeda juga. "Karena fase pertumbuhan rambut berlangsung perlahan, helai rambut baru akan tampak lebih halus," kata Dr Williams. Untuk menghadapinya, Anda harus belajar cara-cara baru dalam menata rambut atau bereksperimen dengan produk perawatan rambut yang baru. Tapi sekitar satu tahun setelah melahirkan, tekstur rambut akan kembali normal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI