Wah, di Sukabumi Ada 'Jurassic Park'

Esti Utami Suara.Com
Senin, 18 April 2016 | 10:51 WIB
Wah, di Sukabumi Ada 'Jurassic Park'
Ilustrasi wisata alam di Jawa Barat. (Antara/Andika Wahyu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika ingin menikmati suasana alam seperti film Jurassic Park, datanglah ke Ciletuh Geopark atau Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Suasana zaman baheula akan terasa melalui "amphitheater" alam berbentuk tapal kuda.

Di bagian atas, terpampang tebing alam dengan sejumlah air terjun dan di bagian bawah pantai selatan Jawa Barat, bebatuan di kawasan itu diperkirakan berusia 65 juta tahun.

Pengertian geopark sendiri yakni taman bumi dengan konsep manajemen kawasan wisata secara berkelanjutan dengan memadukan tiga keragaman alam, geologi dan geomorfologi (Geodiversity), keragaman geologi nilai ilmiah (Geoheritage), serta konservasi Geodiversity (Geoconservation).

Geopark Ciletuh sudah masuk ke dalam geopark nasional sejak November 2015. Hingga posisinya setara dengan geopark nasional lainnya seperti Pegunungan Sewu sepanjang Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur, Merangin Jambi, Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Danau Toba, Sumatera Utara dan Gunung Batur, Bali. Ditargetkan pada Desember 2017 Geopark Ciletuh masuk dalam geopark dunia atau Global Geopark Network (GGN).

"Di Indonesia saat ini ada 6 geopark, 4 di antaranya geopark nasional dan 2 sudah menjadi geopark internasional. Yang sudah menjadi geopark internasional adalah Gunung Batur di Bali dan Gunung Sewu," kata Kepala Puslit dan Kebencanaan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Unpad, Prof. Mega Fatimah Rosana, saat pelepasan "21 Kartini Goes to Ciletuh Geopark".

Meski demikian, ia menegaskan, upaya meraih status geopark internasional ini bukanlah tujuan akhir dari keterlibatan Unpad dalam memperkenalkan kawasan Ciletuh.

Pesona Geopark Ciletuh itu terasa saat mengikuti perjalanan bersama "21 Kartini Goes To Ciletuh Geopark" yang merupakan kerja sama antara Pusat Penelitian dan Kebencanaan Universitas Padjadjaran bekerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI