Nadine Zamira Sjarief, Putri yang Mewakafkan Hidupnya Untuk Alam

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 14 April 2016 | 09:14 WIB
Nadine Zamira Sjarief, Putri yang Mewakafkan Hidupnya Untuk Alam
Nadine Zamira Sjarief. (suara.com/Nadine Zamira Sjarief)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nadine Zamira Sjarief yang lahir di Jakarta, 20 Februari 1984 ini mengaku, kecintaannya pada lingkungan sudah terpupuk sejak kecil. Ia menghabiskan masa kecilnya di Colorado, AS dan kedua orang tuanya sering membawa putra-putrinya untuk jalan-jalan ke pegunungan Rocky Mountains yang terletak tak jauh dari rumahnya.

Nadine kecil sering dibawa kedua orang tuanya birdwatching, trekking atau bergabung dengan klub lingkungan yang tak jauh dari rumahnya. Ia ingat, pernah menghabiskan waktu selama berjam-jam agar bisa menyaksikan langsung lucunya hummingbird.  

"Melihat langsung keindahan alam yang luar menumbuhkan rasa cinta yang selanjutnya timbul rasa ingin menjaganya," ujar perempuan yang menjalani hidup dengan prinsip harus memiliki manfaat bagi orang lain ini.

Rasa cinta pada lingkungan ini Nadine tumbuh subur. Ketika anak-anak lain meminta mainan sebagai hadiah ulang tahunmereka, di usia 7 tahun meminta hadiah langganan majalan National Geography hanya agar bisa lebih mengenal bumi.

Alam liar menjadi sahabat Nadine sejak kecil. (Dok. Nadine Zamira Sjarief)

Usai menyelesaikan pendidikan di SMU Seruni Don Bosco Jakarta, Nadine kemudian melanjutkan pendidikannya ke Universitas Indonesia jurusan hubungan internasional. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan mengambil S1 di The London School of Public Relations.

Prestasinya di ajang publik diawali saat ia menjadi wakil II None DKI Jakarta pada tahun 2006. Ia juga pernah mengikuti kontes Wajah Femina tahun 2007 dan terpilih sebagai Miss Fabulous Personality. Nadine remaja juga sempat mengikuti pemilihan Duta Muda ASEAN-Indonesia yang diselenggarakan oleh Departemen Luar Negeri pada tahun 2007 dan keluar sebagai juara harapan satu.

Pada tahun 2009 Nadine mengikuti ajang Miss Indonesia Earth dan berhasil keluar sebagai pemenang serta berhak mewakili Indonesia di ajang Miss Earth 2009. Dalam ajang dunia tersebut meskipun kalah, Nadine sempat menjadi unggulan setelah terpilih sebagai People's Choice Award oleh situs Missosology.org.

Saat memutuskan mengikuti kontes-kontes ini, Nadine bukan tanpa tujuan. Ia  tak sekadar adu kecantikan, tapi di balik semua itu ia ingin membangun jaringan yang diharapkan bisa membantu kampanye pelestarian lingkungan yang dilakukannya.

"Dan ini terbukti, banyak kolega saya saat ini saya kenal saat mengikuti kontes itu," ujarnya.

Nadine meneguhkan jenjang kariernya di bidang lingkungan hidup dengan bekerja sebagai Social and Environmental Executive The Body Shop Indonesia. Iapun banyak dipercaya menjadi nara sumber, motivator dan pembicara dalam berbagai acara bertemakan lingkungan hidup.

Nadine saat ini mengelola Leafplus, konsultan komunikasi lingkungan hidup yang didirikannya pada 2010 bersama teman-temannya sesama peserta kontes Miss Earth.  Saat ini ia menjadi duta kampanye Diet Kantong Plastik dan produk tas pakai ulang BaGoes (Greeneration Indonesia).

Melalui LeafPlus, Nadine berharap bisa mensosialisasikan gaya hidup hijau dan tanggung jawab lingkungan ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Jadi teruslah membawa terang bagi bumi, Nadine.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI