Saat memenuhi janji bertemu dengan suara.com di sebuah kafe di bilangan Senopati, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, Nadine Zamira Sjarief baru saja mempresentasikan konsep kota hijau di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dan sesudahnya, Nadine, begitu ia biasa disapa juga menyempatkan diri memeriksa persiapan acara peluncuran kampanye ramah lingkungan yang dilakukan sebuah produsen kosmetik.
Ya, hampir 100 persen waktu Miss Earth 2009 ini memang diabdikan untuk kegiatan-kegiatan perlindungan lingkungan. Kelestarian lingkungan seolah menjadi obsesi gadis kelahiran Jakarta ini. Dia bahkan bermimpi membeli semua hutan di negeri ini, lantas menjadikannya hutan lindung.
“Jadi tak ada lagi yang bisa menebang pohon dan menangkap satwa yang tinggal di sana,” katanya sambil terbahak.
Selama delapan tahun berkecimpung di kegiatan pelestarian lingkungan, Nadine mungkin sudah banyak berbuat. Tapi ia tetap merasa belum cukup berbuat sesuatu untuk alam. Ia merasa masih ada banyak hal yang harus dikerjakan untuk menjaga planet bumi ini.
Juga dalam perbincangan petang itu. Sambil sesekali menyeruput latte kesukaannya, Nadine dengan semangat menceritakan mimpi-mimpinya. Perempuan yang di usia 32 tahun masih melajang ini tak mampu menyembunyikan rasa gemasnya akan sikap abai sebagian besar orang Indonesia pada kelestarian lingkungan.
Ia gemas, bagaimana orang rela antre berjam-jam dan merogoh uang puluhan jutaan rupiah untuk produk telepon seluler keluaran terbaru atau sepatu baru, tapi bisa cuek dengan kondisi lingkungannya. Padahal, menurutnya pelestarian saat ini sudah sangat genting dan harus melibatkan lebih banyak orang di muka planet ini.
"Bayangkan jika energi disalurkan untuk lingkungan. Dampaknya akan sangat luar biasa," cetusnya.