Ini Saat yang Tepat Mengembangkan Bakat si Kecil

Kamis, 14 April 2016 | 07:15 WIB
Ini Saat yang Tepat Mengembangkan Bakat si Kecil
Ilustrasi anak-anak. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian berjudul "Understanding Indonesian Kids" yang dilakukan Anchor Boneeto terhadap anak sekolah dasar berusia 7-12 tahun di Indonesia mengungkapkan, bahwa anak-anak cenderung dibesarkan dengan berbagai pembatasan seperti dilarang bermain di luar dan dituntut untuk fokus pada pencapaian akademik semata.

Padahal, banyak orangtua mendambakan anaknya memiliki bakat dan potensi baik di dunia akademik maupun non akademik. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan orangtua?

Psikolog pendidikan, Dr. Lucia RM Royanto mengatakan, orangtua seharusnya mengubah pola asuh yang cenderung tradisional ini dengan memberikan kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya.

Potensi terpendam yang dimiliki anak, menurutnya akan lebih efektif jika dieksplorasi pada saat anak berusia 7-12 tahun, atau saat anak duduk di bangku sekolah dasar.

"Pada saat berusia 7-12 tahun, anak-anak memiliki minat dan bakat besar dalam aspek kognitif, sosial, emosional dan fisik. Kelebihan mereka ini dapat diasah melalui stimulasi dari orangtua serta pengaruh dari lingkungan sekitar," ujarnya pada dalam acara peluncuran kampanye “Tumbuh Aktif, Temukan Hebatmu” yang dihelat Anchor Boneeto di Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Orangtua, menurutnya, harus mendorong anak untuk mengobservasi kemampuan mana yang menjadi kelebihan dan kekurangannya dan bukannya tidak memaksakan kehendak. Dengan begini orangtua mampu melihat minat dan bakat anak sehingga bisa membantunya mencapai prestasi sesuai bidangnya.

Ia juga menyarankan para orang tua untuk tidak 'memaksa' putra-putrinya mengikuti pelajaran tambahan atau les-les yang belum tentu disukainya.

"Lihat kelebihan anak melalui hobi atau kebiasaannya. Kalau dia lebih suka ngomong di depan orang banyak dan kenalan dengan orang baru berarti kemampuan verbal anak menonjol. Dukung dengan melibatkannya pada lomba-lomba pidato atau presenting, misalnya," ia mencontohkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI