Suara.com - Landasan pacu (runway) Bandara Depati Parbo Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi akan diperpanjang dari 1.800 meter menjadi 2.200 meter. Sebab Kerinci sudah ditetapkan menjadi ikon wisata provinsi Jambi.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Sri Sapto Edi mengatakan peningkatan pelayanan Bandara Kerinci itu untuk mengembangkan objek wisata yang ada di wilayah Jambi bagian barat itu.
"Di sana objek wisata alam dan budaya banyak sekali. Gubernur Jambi juga meminta bandara ditingkatkan untuk menarik minat wisatawan mengunjungi Kerinci yang ditetapkan menjadi ikon wisata Jambi," katanya di Jambi, Rabu (13/4/2016).
Rencana itu kata Sapto sudah disampaikan ke Kementerian Perhubungan karena saat ini Bandara Kerinci tersebut katanya masih disubsidi dan dikelola Kementerian. Pembebasan lahan masyarakat untuk perpanjangan landasan pacu tersebut masih dalam tahap negoisasi. Lahan yang dibutuhkan untuk perluasan merupakan lahan pertanian padi warga sekitar.
"Kita targetkan awal tahun 2017 perpanjang landasan pacu Bandara Kerinci sudah bisa dikerjakan," katanya.
Sapto mengatakan akan fokus memperpanjang landasan pacu dulu dan setelah itu baru diupayakan penyediaan maskapai.
"Nanti kalau landasan selesai dan pelayanan di bandara ditingkatkan, maskapai nanti mengajukan sendiri. Saat ini baru SusiAir dan itu masih disubsidi serta penerbangan belum terjadwal," katanya menjelaskan.
Menurutnya, maskapai akan mengajukan rute penerbangan setelah melihat pangsa pasar. Namun dengan ditetapkannya Kerinci menjadi ikon wisata provinsi Jambi, Sapto yakin maskapai akan masuk dan rute penerbangan ke kabupaten wisata itu akan terjadwal.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sebelumnya menyatakan bahwa ikon utama provinsi Jambi adalah Kabupaten Kerinci dengan alasan kawasan Kerinci sudah masuk 'world heritage' atau peninggalan budaya dunia sehingga pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur khususnya bandara. (Antara)