Promosi Pariwisata Melalui Wonderful Indonesia

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 02 April 2016 | 19:45 WIB
Promosi Pariwisata Melalui Wonderful Indonesia
kecak
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata tak akan pernah berhenti terus mempromosikan keindahan alam yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia untuk menggaet kunjungan wisatawan mancanegara.

Upaya promosi secara besar-besaran pun telah dan akan dilakukan pemerintah, yang antara lain dengan meluncurkan logo Wonderful Indonesia.

Wonderful Indonesia atau Pesona Indonesia adalah janji pariwisata Indonesia kepada dunia.

Kata Wonderful atau Pesona mengandung janji bahwa Indonesia kaya dengan ketakjuban, dari segala aspek manusia maupun alamnya, yang mengusik kalbu dan menjanjikan pengalaman baru yang menyenangkan.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana mengatakan pihaknya berupaya menggiatkan promosi Wonderful Indonesia untuk mendongkrak kunjungan wisman ke Tanah Air.

"Untuk mendongkrak kepedulian wisman, kita berpartisipasi pada berbagai bursa pariwisata internasional serta memfasilitasi tour operator dan travel agent Indonesia pada acara Table Top atau Sales Mission di mancanegara," katanya.

Pitana mencontohkan keterlibatan Indonesia untuk promosi brand pariwisata Wonderful Indonesia pada NATAS Travel Fair di Singapura (4-6 Maret 2016), India International Travel Mart (4-7 Maret 2016), dan San Francisco Travel and Adventure Show, di San Francisco, Amerika Serikat, (5-6 Maret 2016).

Selain itu juga pada ajang Internationale Tourismus Borse (ITB) di Berlin, Jerman (9-13 Maret 2016), MATTA Fair di Kuala Lumpur, Malaysia (11-13 Maret 2016), Hongkong Flower Festival di Hongkong, (11-20 Maret 2016) dan Cruise Shipping Miami di Fort Lauderdale, AS (14-17 Maret 2016).

Kemenpar juga menggencarkan promosi di wilayah Asia dan Australia antara lain dengan mengikuti pameran di Asia Dive Expo (ADEX) pada 15-17 April 2016 yang melibatkan 20 industri pariwisata Indonesia sebagai peserta.

Pada kegiatan ini Menteri Pariwisata Arief Yahya diundang menjadi tamu kehormatan pada acara pembukaan seremonial ADEX 2016.

"Kami juga menyelenggarakan misi penjualan di dua kota di Vietnam dan Indonesia Tourism Table Top di Sabah, Malaysia pada akhir Maret 2016," katanya.

Di sisi lain Kemenpar juga mengikuti Diving Resort Travel Show Shanghai (18-20 Maret 2016) serta menyelenggarakan promosi Wonderful Indonesia di Auckland International Cultural Festival di Selandia Baru pada 20 Maret 2016 dan Promosi Wonderful Indonesia pada Komunitas Yachter di Australia pada 21-24 Maret 2016.

Promosi juga digencarkan di Wilayah Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika antara lain dengan menggelar 11 kegiatan di antaranya berpartisipasi pada bursa pariwisata International Meeting Exhibition Frankfurt (19-20 April 2016), WTM Afrika (6-8 April 2016), Ottawa Travel and Vacation Show(9-10 April 2016), Riyadh Travel Fair (12-15 April 2016), dan Arabian Travel Market (25-28 April 2016).

Indonesia pun akan terlibat dalam penyelenggaraan Promosi Wonderful Indonesia di Timur Tengah (14 April 2016) dan Uni Emirat Arab (April 2016), pelaksanaan Famtrip TA/TO Perancis (6-14 April 2016), Famtrip Media Golf dari Rusia (24-28 April 2016) dan Famtrip Media Golf dari Perancis (25 April - 1 Mei 2016), serta Sales Mission Afrika Selatan (April 2016) "Beberapa kegiatan kami jadikan daya tarik wisata utama untuk dipromosikan di berbagai acara dan media di luar negeri, satu di antaranya beberapa waktu lalu Gerhana Matahari Total," katanya.

Promosi media ruang dilakukan di Filipina, Belanda, Jerman, Malaysia, sedangkan publikasi media online untuk event Gerhana Matahari Total atau GMT antara lain di Google, Youtube, TripAdvisor dan Baidu.

"Kami juga promosi dengan cara pemasangan TVC di 30 channel internasional (FOX channel, CNBC, CNN international, BBC world, Channel U, TV5, AFC, MTV Asia, SBS, Al Jazeera, CCTV, TV5 Mone, AXN, dll), serta pemasangan iklan media cetak di majalah Travel & Leisure AS, majalah Going Places Malaysia Airlines, dan majalah Krisworld Singapore Airlines," kata Pitana.

Bukan hanya melalui seni dan budaya saja, Kementerian Pariwisata pun mempromosikan pariwisata melalui olahraga dengan memperkenalkan besarnya potensi wisata golf di Indonesia ke Korea Selatan melalui program "Wonderful Indonesia Golf" pada 21-23 Maret 2016.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Wonderful Indonesia terus dipromosikan ke dunia yang salah satunya mengajak operator golf Indonesia menyambangi kota Seoul dan Busan.

Menurut Yahya, di Negeri Ginseng ini, sejumlah operator golf lokal diundang dalam pertemuan bisnis berupa "table top meeting".

"Dari sana diharapkan akan terjadi transaksi bisnis yang bisa meningkatkan kunjungan masyarakat Korea ke Indonesia untuk bermain golf," katanya.

Dia juga mengatakan pihaknya dalam acara ini akan mengajak pakar golf untuk memberikan pengetahuan yang lebih luas tentang potensi golf Indonesia.

Lapangan golf Indonesia memiliki keunggulan dalam beberapa hal, salah satunya keindahan pemandangan alam di sekitarnya, mulai dari laut, gunung berapi, hingga hutan hujan tropis.

Di samping itu "caddy" Indonesia pun terampil, ditambah lapangannya yang bisa dipakai sepanjang tahun karena faktor iklim.

"Atraksinya sudah kuat, lapangan golf kita sudah sering menggelar turnamen internasional, karena itu sudah saatnya dipromosikan, kata menteri.

Faktor penarik lainnya adalah harga paket bermain golf di Indonesia yang lebih murah daripada di Korea.

Direktur Pemasaran PT Visi Prima Golf Merry Kwan mengatakan paket bermain golf lima hari empat malam di Indonesia hanya sekitar 550 dolar AS sudah termasuk akomodasi, transportasi, green fee, caddy fee, dan fasilitas lainnya.

Tercatat sebanyak 4,19 persen alasan berkunjung wisman Korea adalah untuk olahraga termasuk di dalamnya wisata golf.

Perlu diketahui golf merupakan satu dari tujuh wisata minat khusus yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata. Sebelum ini, kegiatan serupa sudah lebih dulu digelar di Tiongkok dan Jepang.

Peluang Indonesia menarik pegolf ketiga negara ini terbuka, sebab biaya bermain golf di Korea dan Jepang mahal, sedangkan di Tiongkok para pejabatnya tidak diperbolehkan main golf di dalam negeri ditambah larangan membuka lapangan golf baru.

Tahun ini Indonesia menargetkan 400.000 kunjungan wisman dari Korea dari target keseluruhan, adalah 12 juta. Tahun lalu Indonesia berhasil menarik 10,4 juta kunjungan wisman. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI