Nostalgia Kuliner Otentik Nusantara di Bengawan Solo Resto

Jum'at, 01 April 2016 | 16:35 WIB
Nostalgia Kuliner Otentik Nusantara di Bengawan Solo Resto
Bengawan Solo Restaurant. (suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nuansa Jawa terasa begitu kental sat kaki menapaki Bengawan Solo Restaurant yang terletak di lantai dasar Hotel Grand Sahid Jaya. Sayup-sayup suara gamelan, terdengar memenuhi restoran yang interiornya ditata dalam gaya modern ini.  

Sederet tokoh wayang dan sebuah becak teronggok di tengah-tengah ruangan, melengkapi lukisan tokoh Punakawan dengan gaya modern yang menghiasi sekujur dinding ruangan.

Suasana semakin terasa 'Jawa' oleh kehadiran pramusaji berkebaya yang dengan ramah menyambut setiap tamu yang datang. Sembari menunggu pesanan datang, pramusaji akan menyediakan cemilan keripik dalam wadah berbentuk becak.

"Mencicipi menu otentik tradisional tak selalu harus dikelilingi suasana yang kaku atau tradisional," ujar Yuanita Ayu Pratama, Public Relations Manager, Grand Sahid Jaya Hotel pada suara.com.

Meski mengusung sajian tradisional Nusantara, Bengawan Solo Restaurant mengemasnya dalam suasana yang modern dan aktraktif.

Interior Bengawan Solo Restaurant yang bergaya modern. (suara.com/Firsta Nodia)


Sejenak menikmati suasana Jawa, kami pun menjajal sederet menu unggulan di Bengawan Solo Restaurant. Sebagai hidangan pembuka, saya memilih sosis solo yang disuguhkan bersama sejumput sayuran mentah segar.

Sekilas sosis solo ini tampak seperti risol atau lumpia. Namun, di dalamnya berisi daging sapi giling yang begitu lembut ketika disantap. Di kota asalnya, Solo, camilan ini dengan mudah ditemui di warung pinggir jalan.

Hidangan pembuka yang juga menjadi favorit di Bengawan Solo Restaurant adalah Tempe goreng pedas Cirebon. Tempe dengan butiran kedelai terbaik menyuguhkan citarasa yang begitu nikmat ditambah dengan sambal kecap sebagai pelengkap.

 Sosis solo ala Bengawan Solo Restaurant. (suara.com/Firsta Nodia)

Tak hanya mengusung menu dari Solo, Bengawan Solo Restaurant juga menyuguhkan beberapa signature menu dari daerah lain yakni Sumatra, seperti menu Martabak Padang sebagai camilan dan rendang untuk menu makanan utama.

Puas menyantap menu pembuka, saatnya menikmati menu utama yang ditawarkan resto ini. Pilihan pertama jatuh pada Gado-gado. Di hadapan pengunjung restoran, pramusaji mencampur beragam sayur-sayuran yang terdiri dari potongan kacang panjang, selada, kubis, taoge, dan tempe.

Memakai centong kayu, sayuran serta bumbu kacang diaduk merata dalam mangkuk plastik berukuran sedang. Tentu saja penyajian unik seperti ini tak akan ditemukan di resto lainnya.

"Jadi kita ingin pengunjung yang datang tidak hanya menikmati kelezatan makanan yang kita tawarkan. Lebih dari itu mereka juga bisa membawa pulang pengaman lain saat bersantap, seperti melihat proses penyajian gado-gado secara langsung oleh pramusaji kami," ujar Yuanita.

Beralih ke hidangan lainnya, Nasi goreng Bengawan Solo hadir bersama tiga tusuk sate dan telor goreng mata sapi di atasnya. Rasa yang muncul saat menikmati nasi goreng lezat ini adalah seperti bernostalgia dengan nasi goreng kampung halaman, lengkap dengan potongan ayam, irisan telur, emping, acar dan sambal.

Yang tak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke resto ini adalah Iga sapi bakar pedas. Tekstur daging iga yang sangat empuk dengan bumbu balado pedas tidak pernah mengecewakan. Dihidangkan di atas cobek – wadah batu untuk menghaluskan bumbu, menu ini sangat cocok dinikmati dengan nasi putih atau nasi merah hangat yang semakin menggugah selera.

Selain kedua menu di atas, ada pula sederet menu lainnya seperti Sate campur yang terdiri dari sate ayam Madura, Sate Maranggi, Sate kambing.  Atau pada menu Sop, Anda bisa mencoba kelezatan Sop Sarilaut yang berisi udang, cumi, dan ikan Dori.

Sate campur terdiri dari sate ayam Madura, sate Maranggi dan sate kambing. (suara.com/Firsta Nodia)

Ayu menyebut, meski nama restoran mengisyaratkan kota Solo, masakan yang disajikan juga merepresentasikan kuliner dari Sabang hingga Merauke. Seperti Rendang Padang, dan Salmon Rica-Rica.

"Menu-menu kami merepresentasikan warisan kuliner Nusantara. Meski lebih banyak menu dari Pulau Jawa, sebisa mungkin signature menu dari daerah lain juga kita bawa kesini," imbuh Ayu.

Untuk mengenyahkan lemak, Bengawan Solo Restaurant merekomendasikan Es Teh Pandan yang berisi leci, daun pandan dan potongan agar-agar di dalamnya. Semerbak wangi pandan terasa segar dan memuaskan dahaga.

Es krim yang dilabeli nama Bengawan Solo Exotic ice cream menjadi hidangan penutup eksotik yang disajikan Bengawan Solo Restaurant. Menu ini begitu menyulut perhatian karena dapat mengeluarkan kepulan asap dari es kering yang disiram air hangat di dasar mangkuk. Sesekali wangi aroma terapi menyeruak dan menambah hasrat untuk mencicipi segarnya es krim homemade ini.

"Pilihan rasa es krim yang juga patut untuk dicoba, antara lain green tea, honey ginger, lemon grass, cinnamon, coconut, mango hingga durian," imbuh Ayu.

Selain menyediakan menu di kala jam makan siang dan makan malam, Ayu mengatakan bahwa resto ini juga bisa digunakan untuk acara gathering. Bahkan setelah dipugar, resto ini juga menyediakan area outdoor yang menawarkan beragam menu minuman kopi dan pastry.

Jika Anda tertarik mencicipi lezatnya kuliner nusantara dengan cara berbeda, Bengawan Solo Restaurant bisa menjadi pilihan yang tepat. Resto berkapasitas 100 orang ini buka mulai pukul 10.30 pagi dengan harga menu yang ditawarkan mulai Rp40-190 ribu.

Es teh pandan dari Bengawan Solo Restaurant. (suara.com/Firsta Nodia)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI