Alat Kontrasepsi Untuk Laki-laki Ini Bisa Bertahan 12 Bulan

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 31 Maret 2016 | 15:45 WIB
Alat Kontrasepsi Untuk Laki-laki Ini Bisa Bertahan 12 Bulan
Ilustrasi anatomi penis (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hingga kuartal pertama 2016, tak banyak alat kontrasepsi untuk kaum Adam selain kondom. Bahkan vasektomi yang juga disebut aman untuk laki-laki, masih belum dilirik.  Urusan mengontrol kelahiran seolah menjadi tanggung jawab perempuan dengan berbagai pilihan alat kontrasepsi. Mulai pil KB, spiral, IUD dan berderet alat kontrasepsi lainnya.

Tapi kondisi ini mungkin akan berubah dalam waktu dekat. Ini berkat Vasalgel yang dikembangkan lembaga non-profit Parsemus Foundation. 'Perangkat' berupa hidrogel yang digunakan dengan cara injeksi. Gel ini akan bekerja sebagai penghalang fisik bagi sperma.

Alat kontrasepsi ini disebut bisa berfungsi dalam waktu lama (12 bulan) alias bersifat jangka panjang. Kabar baik lainnya, Vasalgel disebut bakal dilempar ke pasar pada 2018 atau dua tahun dari sekarang.

Vasalgel berbentuk hidrogel yang disuntikkan langsung ke dalam vasdeferens (saluran yang dilalui sperma ke uretra). Dalam vasektomi, saluran ini diikat atau dipotong, sehingga sperma tak bisa mencapai ujung penis. Setelah diinjeksi, vasalgel akan membentuk hidrogel fleksibel. 

Vasalgel memungkinkan beberapa materi melintas, tetapi benar-benar memblok sperma. Dan, dalam uji coba pada kelinci, hidrogel ini tetap efektif memblok sperma untuk setidaknya satu tahun. Ketika Vasalgel terbuang keluar, maka tingkat sperma akan kembali normal. Ini menunjukkan bahwa Vasalgel bersifat jangka panjang tapi tak selamanya.

Menurut rencana Parsemus Foundation's yang berpusat di California, AS akan menguji-coba Vasalgel pada manusia akhir tahun ini. Jika berhasil, Vasalgel diharapkan bisa menjadi altefnatif pilihan alat kontrasepsi bagi laki-laki.

"Kami berharap kerangka waktu (masa berlaku) juga berlaku pada manusia. Tapi itu hanya minimal, dan tampaknya cukup tahan lama. Kami belum tahu berapa lama akan bertahan pada manusia," ujar direktur eksekutif Parsemus Foundation, Elaine Lissner kepada Cosmopolitan.

Menurut Lissner Vasalgel tidak memberikan pertahanan terhadap penyakit seksual menular atau infeksi di alat reproduksi. Tetapi setidaknya penelitian ini memberikan alternaif pilihan alat kontrasepsi jangka panjang bagi lelaki, agar kontrol kelahiran tak melulu diserahkan pada perempuan.  (stylist.co.uk)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI