Keindahan Alam Indonesia Jadi Penutup IFW 2016

Senin, 14 Maret 2016 | 10:43 WIB
Keindahan Alam Indonesia Jadi Penutup IFW 2016
Berkolaborasi dengan Wardah, lima desainer tanah air resmi menutup gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) 2016, Minggu (13/3/2016). (Indonesiafashionweek.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berkolaborasi dengan Wardah, lima desainer tanah air resmi menutup gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) 2016. Mereka adalah Barli Asmara, Dian Pelangi, Mel Ahyar, Ria Miranda dan Zaskia Sungkar.

Kelimanya menghadirkan rancangan yang terinspirasi dari keindahan alam Indonesia, yang sesuai dengan tren warna makeup Wardah 2016. Tren tersebut terangkum dalam lima elemen utama, yakni Glow, Stone, Flame, Sky, dan Flow. Dan masing-masing desainer pun hadir mewakilkan satu dari lima elemen tersebut.

Fashion show dibuka dengan koleksi dari desainer busana muslim Ria Miranda. Perempuan berdarah minang ini mewakilkan elemen Flow dengan mengangkat keindahan bawah laut Raja Ampat.

Koleksi yang diberi tema 'Sea Shore' ini ia hadirkan dengan siluet menyerupai kerang, yang dibuat dengan teknik lipit dan flare. Ria juga memadukannya dengan potongan busana longgar dan flowly untuk menggambarkan ombak lautan, yang sesuai dengan temanya tersebut.

Tak hanya itu, ia pun mencoba menghadirkan corak flora dan fauna laut yang diciptakan dengan teknik digital printing.

Masih busana muslim, yang hadir selanjutnya ialah karya Zaskia Sungkar yang mewakili elemen Stone. Dalam koleksi ini, istri dari Irwansyah ini menghadirkan rancangan berbahan kain lurik Jawa untuk menggambarkan keindahan warna relief Gua Gong, Pacitan, Jawa Timur.

Garis rancangan yang tegas dan struktural, Zaskia membuat kain-kain tradisional itu menjadi atasan yang modern, outerwear hingga dress.

Mengangkat elemen Sky, koleksi selanjutnya ialah dari Mel Ahyar, yang menghadirkan rancangan bertema Pohaci dari line Happa miliknya.

Ia menjelaskan bahwa, Pohaci adalah nama lain dari dewi dalam mitologi tradisional masyarakat Sunda yang mewakili elemen udara. Dalam 12 rancangannya, Mel menghadirkan busana bernuansa warna putih, abu dan biru dengan siluet oversized sebagai representatif elemen udara.

Selanjutnya adalah rancangan Barli Asmara yang hadir dengan elemen Glow yang terinspirasi dari keindahan cahaya senja Kepulauan Bangka Belitung.

Koleksi bertema 'Glow of Parai' ini menghadirkan rancangan yang menampilkan sisi dinamis seorang perempuan. Busana-busana bernuansa keemasan dengan dekorasi bunga-bunga tiga dimensi pun semakin mempercantik koleksinya.

Sebagai penutup peragaan busana malam tadi, Dian Pelangi hadir melalui koleksi yang terinspirasi dari keindahan Kawah Ijen. Merepresentasikan elemen Api, Dian mengemas koleksinya dengan tema 'Lembayung Jiva'.

Koleksi ini hadir dengan warna yang lebih gelap, seperti biru, ungu, serta emas. Ia pun mencoba untuk merepresentasikan karakter api melalui rancangannya, sehingga terkesam lebih bold, kuat dan tegas, sesuai karakter api.

Untuk koleksi terbarunya ini, Dian tetap memberikan sentuhan Nusantara lewat pengaplikasian tenun dan songket dengan siluet yang flowly menggunakan bahan yang ia produksi sendiri.

"Karena mau gambarin api, aku juga beri detil bebatuan. Busananya terdiri dari long coat, semi formal, bentuknya lebih ke A line. Siluet lebar-lebar," ujar dia.





BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI