Blue Origin Juga Garap Wisata Luar Angkasa

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 09 Maret 2016 | 19:35 WIB
Blue Origin Juga Garap Wisata Luar Angkasa
Ilustrasi wisata luar angkasa. (dailymail)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perusahaan antariksa milik Jeff Bezos, Blue Origin, berencana memulai uji penerbangan berawak dengan kendaraan suborbital "New Shepard"-nya pada tahun depan dan mulai menerbangkan penumpang berbayar pada 2018.

Tanggapan Bezos itu dirilis pada Selasa (8/3/2016) saat kunjungan pertama media ke sarana pembuatan Blue Origin, menandai pertama kali hartawan pendiri Amazon.com itu memasang jadwal penerbangan luar angkasa berbayar, yang dikembangkan Blue Origin.

"Kami kemungkinan menerbangan sejumlah pilot penguji pada 2017 dan jika berhasil, saya membayangkan menempatkan astronot berbayar untuk terbang pada 2018," kata Bezos di bagian selatan Seattle.

Ia menambahkan, semua ini masih dalam pengembangan. Pihak perusahaan memperkirakan membangun enam kendaraan New Shepard, yang dirancang menerbangkan enam penumpang secara otomatis ke ketinggian lebih dari 100 kilometer di atas permukaan Bumi, sehingga penumpang bisa merasakan keadaan tanpa gravitasi dan melihat planet Bumi dari luar angkasa selama beberapa menit.

Roket yang dapat digunakan kembali, yang pertama kali dikembangkan oleh Blue Origin hilang dalam sebuah uji coba penerbangan pada April 2015 lalu, meskipun kapsulnya berhasil mendarat dengan aman di daratan. Kapal kedua telah melakukan dua uji penerbangan, dan Blue Origin sedang dalam proses merangkai dua kendaraan berikutnya, yang untuk pertama kalinya, memiliki fitur berupa jendela untuk para penumpang yang membayar.

Blue Origin belum menetapkan harga untuk atraksi ini, namun Bezos menjanjikan harganya akan kompetitif dengan perusahaan lainnya, seperti Virgin Galactic milik Richard Branson yang sedang merencanakan penerbangan sejenis.

Galactic menjual tiket ke luar angkasa kepada pesawat SpaceShipTwo yang dapat mengangkut enam penumpang dan dua pilot sebesar 250.000 dolar AS. Perusahaan itu pada bulan lalu merilis kapal luar angkasa keduanya dan diperkirakan akan memulai uji coba penerbangan secepatnya.

Kapal SpaceShipTwo pertama hilang pada saat uji coba yang fatal pada Oktober 2014.

XCOR Aerospace yang merupakan lembaga milik swasta, mengembangkan ebuah pesawat luar angkasa dengan dua penumpang yang disebut dengan Lynx, mematok harga sebesar 100.000 dolar Amerika untuk satu orang yang akan terbang bersama dengan seorang pilot.

Keputusan Blue Origin membuka pangkalannya seluas 300.000 kaki persegi kepada wartawan menunjukkan keyakinan yang meningkat terhadap rencana bisnis dan penjadwalan perusahaan itu.
Blue Origin juga mengerjakan mesin roket untuk United Launch Alliance, sebuah persekutuan antara Lockheed-Martin dengan Boeing, dan untuk Orbital ATK.

"Itu sangatlah menyenangkan bahwa para perusahaan peluncuran utama di dunia memilih mesin kami," demikian pemimpin perusahaan, Robert Meyerson. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI