Prangko Edisi Gerhana Matahari Laris Manis

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 09 Maret 2016 | 13:54 WIB
Prangko Edisi Gerhana Matahari Laris Manis
Prangko gerhana matahari total. (suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prangko edisi khusus seri gerhana matahari total (GMT) yang dikeluarkan PT Pos Indonesia terjual habis pada saat kegiatan pengamatan gerhana matahari bersama yang digelar di Pantai Ria Kenjeran atau Kenpark Kota Surabaya, Rabu (9/3/2016).

"Antusias warga Surabaya luar biasa, 100 lembar paket prangko gerhana matahari yang kami bawa ludes di acara ini," kata Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Kebonrojo Surabaya Hidayat di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, prangko edisi terbatas ini memiliki beberapa keistimewaan, yakni gambarnya seolah bergerak dan memunculkan cahaya lewat aplikasi telepon seluler Android.

"Pergerakan cahaya pada prangko ini persis pergerakan gerhana matahari," ujarnya.

Ia mengatakan prangko khusus ini terbuat dari bahan campuran fosfor sehingga memungkinkan memunculkan cahaya pada saat kondisi minim cahaya atau pada saat gelap.

Sementara itu, lanjut dia, PT. Pos Indonesia hanya mencetak sejumlah 300 ribu lembar secara nasional, dan hanya 250 lembar yang diedarkan di Kota Surabaya.

Menurutnya, terdapat tiga jenis prangko yang siap diperjualkan secara bebas kepada masyarakat. Pertama adalah satu set prangko yang berisi 24 lembar, kedua suvenir set yang berisi 3 lembar prangko, ketiga prangko SHP (Sampul Hari Pertama).

"Dari segi harga kami tawarkan kepada masyarakat sangat ekonomis, hanya mengeluarkan nominal sebesar Rp100 ribu saja, pengunjung bisa mendapatkan ketiga jenis prangko edisi terbatas ini," ujarnya.

Tentunya, lanjut dia, bagi para kolektor prangko merupakan waktu yang tepat untuk menambah koleksi karena gerhana matahari tidak setiap tahun terjadi.

"Spesial lagi adalah belum tentu design prangko gerhana matahari kembali diproduksi kembali, serta durasi peristiwa gerhana yang cukup lama, yakni 33 tahun sekali, ini menambah eksklusivitas prangko ini," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI