Hari ini terjadi fenomena langka yakni Gerhana Matahari Total (GMT), yang hanya terjadi di sebagian wilayah Indonesia. Jakarta merupakan salah satu wilayah yang mengalami fenomena gerhana matahari meski hanya mengalami gerhana matahari sebagian.
Planetarium dan Observatorium Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang terletak di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, menjadi pilihan pengunjung karena bisa melihat langsung melalui teleskop dan kacamata yang diberikan pihak Planetarium.
Sejumlah turis pun mengaku antusias dan penasaran dengan fenomena langka gerhana matahari.
Kamaluddin (29) turis asal Afghanistan mengaku senang bisa menyaksikan Gerhana Matahari Total yang hanya terjadi di Indonesia. Ia pun sengaja datang bersama rekan-rekannya untuk menyaksikan gerhana matahari di Jakarta sekaligus berlibur.
"Saya sengaja datang ke Indonesia untuk melihat gerhana matahari total. Ini adalah fenomena yang luar biasa," ujar Kamaluddin kepada Suara.com di Pelataran Planetarium Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Rabu (9/3/2016).
Tak hanya itu, dirinya menuturkan tak mendapatkan kacamata khusus untuk melihat gerhana matahari. Namun, dirinya mengaku puas bisa menikmati fenomena alam yang langka pada hari ini melalui teleskop.
"Tadi saya antri, tetapi tidak mendapatkan kacamata karena habis, tapi saya diberikan pinjaman kacamata sama orang Indonesia. Saya juga lihat lewat teleskop," katanya.
Hal yang senada juga diugkapkan Matias (40) warga Jerman yang sengaja datang ke Jakarta untuk menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Total.
"Senang sekali bisa menyaksikan fenomena gerhana matahari," imbuh Matias.
Dirinya yang datang bersama istri juga sedih tak mendapatkan kacamata khusus yang disediakan Planetarium.
"Kita tidak dapat kacamata, jadi kita meminjam sama warga saja," ungkap Matius yang mengenakan kacamata hitam.