Suara.com - Sejumlah desainer dan label fesyen kenamaan bakal meramaikan Indonesia Fashion Week (IFW) 2016 yang tinggal beberapa hari lagi. Salah satunya adalah label busana muslim Shafira, yang akan memamerkan sekitar 60 koleksi terbarunya di ajang fesyen terbesar di tanah air tersebut.
Dalam pagelaran busana di hari kedua IFW 2016, Jumat (11/3/2016), Shafira mempersembahkan koleksi bertema 'Twenties Metropolis'. Menurut Head Designer Shafira, Shetyawan, koleksi ini terinspirasi dari suasana kota New York pada tahun 20an.
"Akan ada 60 koleksi yang dibagi dalam dua segmen. Di mana 20 koleksi bercerita tentang suasana jalanan dan gedung di New York, yang dituangkan dalam motif geometris dan art deco, berwarna hitam dan putih," jelasnya dalam konferensi pers yang diadakan Shafira di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2016).
Dalam 20 busana keseharian ini, Shafira sengaja menggunakan sarung Majalaya yang bermotif geometris dengan warna hitam dan putih bergaya mafioso androgini.
"Tahun 20an di New York, perempuan mulai berani bergaya berbeda dan mulai bekerja di luar. Di koleksi ini, kita juga mengadopsi gaya pakaian lelaki, lebih terlihat androgini. Tantangannya karena di Islam perempuan tidak boleh berpakaian bergaya lelaki, jadi sebisa mungkin kita tetap tampil feminin dalam gaya androgini," imbuhnya.
Gaya mafioso androgini ini dituangkan dalam busana-busana sepertu jaket bomber, celana panjang, hingga rok yang keseluruhannya menggunakan sarung Majalaya.
Selain itu, Shafira juga menghadirkan kecantikan dan kemewahan songket Silungkang dalam 40 koleksi lainnya. Busana-busana ini hadir dalam gaun malam yang elegan. Gaun-gaun indah bernuansa warna pink ini, menurut Shetyawan, merupakan busana yang juga populer pada tahun 20an di kota New York, yang mereka kenakan untuk pergi ke pesta-pesta.
Koleksi ini juga hadir lebih glamour dengan detil swarovski di beberapa bagiannya. Selain songket Silungkang, Shafira juga mengkombinasikannya dengan bahan organdi, sehingga terlihat lebih mewah dan cantik.