Muara Lima Sungai Jadi Saksi GMT di Halmahera Timur

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 08 Maret 2016 | 19:05 WIB
Muara Lima Sungai Jadi Saksi GMT di Halmahera Timur
Peneliti NASA mempersiapkan peralatan untuk mengamati gerhana matahari total di Maba, Halmahera Timur, Senin (7/3). (Antara/Rosa Panggabean)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara memilih Pantai Sangaji di Maba menjadi lokasi pelaksanaan festival Gerhana Matahari Total (GMT) 2016.

"Pada hari H (Rabu, 9/3/2016) nanti akan ada atraksi budaya di Pantai Sangaji ini, karenanya hari ini kita kerja bakti membersihkan lokasi," kata Kepala Dinas Perhubungan Halmahera Timur Muhammad Lutfi saat ditemui di Pantai Sangaji, Maba, Haltim, Maluku Utara, Selasa (8/3/2016).

Pelaksanaan festival, lanjutnya, akan dimulai sejak pukul 07.00 hingga pukul 8.30 WIT, dan dilanjutkan dengan menyaksikan gerhana matahari total dengan menggunakan kacamata gerhana.

Atraksi budaya akan diisi oleh beberapa sanggar seni yang akan mementaskan sejumlah tarian tradisional. Sayangnya, menurut Lutfi, festival gerhana ini tidak dilengkapi dengan festival kuliner.

"Festival ini direncanakan sejak satu bulan terakhir," ujar dia.

Menurut Lutfi, Pantai Sangaji sering menjadi pusat perayaan ulang tahun Kabupaten Halmahera Timur. Pada saat itu perayaan digelar secara besar-besaran tidak hanya atraksi budaya tetapi kegiatan membakar ikan beramai-ramai.

Sulfana, seorang warga Maba mengatakan tarian Lalayon yang merupakan tari tradisional Maba akan dipentaskan. Tari ini biasanya hanya dipentaskan saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Penari, menurut dia, biasanya akan menggunakan topeng bernama cokayeba.

Pantai Sangaji berada tepat di seberang Pulau Mobon yang artinya Maba. Lokasi ini juga menjadi tempat bertemunya lima muara sungai sekaligus di Maba. Di sini peneliti NASA akan mengamati fenomena alam yang langka ini. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI