Suara.com - Kedutaan Besar RI di Canberra, Australia, menyelenggarakan pameran rumah adat dari semua provinsi di Indonesia. Acara itu digelar untuk memperkenalkan budaya sekaligus mempromosikan pariwisata Tanah Air kepada masyarakat Australia.
Ketua penyelenggara pameran Nino Nadjib Riphat, istri dari Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kusuma mengatakan mempromosikan budaya Indonesia melalui Indonesian Cultural Circle (ICC) merupakan salah satu program utama organisasi Dharma Wanita di Canberra dalam masa kepemimpinanya. Menurut dia, rumah adat di Indonesia yang khas dari segi arsitektur dan ornamen, perlu diperkenalkan di Negeri Kangguru itu.
"Karena dapat menjadi salah satu daya tarik pariwisata Indonesia yang sangat luar biasa," kata dia dalam siaran persnya, Kamis (3/3/2016).
Pameran tersebut diselenggarakan di Balai Kartini KBRI Canberra dan dihadiri oleh para anggota Women International Club (WIC) di Canberra yang berasal dari berbagai latar belakang profesi, antara lain diplomat, pejabat pemerintah, penulis, seniman, dan akademisi. Selain itu, istri Duta Besar Brunei Darussalam dan Timor Leste di Canberra juga hadir di sana.
Di acara pameran itu, panitia memaparkan dan memutar video rumah adat Indonesia dari semua provinsi. Para peserta yang hadir juga berkesempatan mengikuti lomba mendekorasi dan mewarnai contoh rumah adat Toraja, Honai, Sasak, dan Minangkabau.
Acara ditutup dengan makan siang bersama. Tentu saja, menu yang dipilih adalah masakan khas Indonesia, yakni nasi tumpeng lengkap dengan lauk-pauk pendampingnya seperti tahu, tempe, sambal goreng kentang, ayam goreng, dan urap sayuran. (Antara).