Suara.com - Sebuah studi mengungkapkan posisi seks paling berbahaya untuk kaum Adam. Posisi seks ini bisa mengakibatkan fraktur penis atau penis patah. Para ilmuwan di Brasil melakukan studi mengenai penyebab dan gejala fraktur penis.
Tanda-tanda penis yang mengalami fraktur adalah adanya suara patah atau retak, nyeri hebat, ereksi mendadak, dan munculnya gumpalan darah pada kulit penis.
Hasil studi tersebut dipublikasikan dalam Advances in Urology atau kemajuan dalam urologi.
Catatan rumah sakit di bagian gawat darurat di Brasil menunjukkan posisi yang paling bertanggung jawab dari semua fraktur penis adalah posisi woman on top atau disebut juga gaya 'cowgirl'.
BACA JUGA:
Enno Lerian Sempat Menyesali Hamil Anak Ketiga
"Hipotesis kami adalah ketika seorang perempuan berada di atas, dia biasanya mengontrol gerakan dengan berat badannya mendarat di penis yang tegak, tidak masalah sampai penis menderita karena penetrasi yang salah, karena bahaya biasanya jarang dihadapi perempuan, tapi rasa sakit besar di penis," kata peneliti.
Dalam 50 persen kasus, suara retak itu terdengar. Suara pengerikan dari penis retak timbul karena terlalu bergairah. Juga, di 80 persen kasus, orang-orang kehilangan ereksi mereka.
Lalu, apakah ada kesempatan sembuh setelah penis patah?
Pengobatan non-bedah bisa menyebabkan 50 persen dari pasien mengalami penis cacat permanen. Objek peneliti juga menderita disfungsi ereksi dan seumur hidup mengalami hubungan seks yang menyakitkan.