Suara.com - Kecerdasan anak tak hanya soal prestasinya di sekolah. Bagaimana ia bersikap kepada orang lain juga menjadi indikator seorang anak dikatakan cerdas.
Termasuk bagaimana anak memiliki rasa empati terhadap orang lain. Menurut psikolog Roslina Verauli, anak pada dasarnya memiliki sikap empati dalam dirinya sejak lahir ke dunia. Sayangnya rasa empati ini bisa hilang jika orangtua tak mampu mengasahnya.
"Empati bisa berkurang atau bahkan hilang jika tidak diasah oleh orangtua. Oleh karena itu harus dikembangkan dengan memberi contoh yang baik untuk berempati kepada orang lain," ujar Vera pada talkshow bertajuk 'Grow Them Great' yang dihelat Bebelac di Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Perilau empati, lanjut Vera, harus dicontohkan orangtua karena di mata anak, orangtua adalah idola. Bagaimanapun tingkah orangtua, maka anak dengan mudah akan menirunya.
"Anak meniru orangtua sebagai figur dewasa yang diidolakan. Karena dianggap lebih kompeten dan memiliki power. Gimanapun orangtuanya dia akan niru dan nurut sama ayah dan ibunya," imbuhnya.
Salah satu hal yang bisa diajarkan orangtua kepada anak adalah mengekspresikan emosi dengan tepat. Ketika anak bisa mengelola emosinya, maka ia akan mengerti pentingnya kepekaan terhadap orang lain.
"Ketika anak bisa mengekspresikannya dengan tepat, anak bisa peka dengan emosi orang sekitarnya. Otomatis cara ini bisa mengembangkan empati anak," pungkasnya.
Begini Cara Menumbuhkan Empati pada Anak
Jum'at, 26 Februari 2016 | 08:16 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tips Memilih Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil
06 November 2024 | 06:47 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 13:16 WIB
Lifestyle | 12:47 WIB
Lifestyle | 11:34 WIB
Lifestyle | 11:24 WIB
Lifestyle | 10:12 WIB