6 Kebiasaan Tidur Unik di Seluruh Dunia

Kamis, 25 Februari 2016 | 14:41 WIB
6 Kebiasaan Tidur Unik di Seluruh Dunia
Orang Jepang punya kebiasaan tidur siang di kantor. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidur merupakan ritual tak terpisahkan bagi semua orang di kolong langit ini. tapi, apakah semua warga dunia memiliki kebiasaan yang sama saat tidur?

Huffington Post mencoba mencari tahu hal ini. Dan  dari hasil penelusuran, mereka menemukan ternyata tidur memiliki hubungan yang mendalam dengan budaya, tradisi dan kebiasaan satu daerah. Dengan kata lain, masing-masing daerah memiliki kebiasaan unik terkait kegiatan yang biasa dilakukan di malam hari ini.

Berikut adalah enam kebiasaan tidur mungkin agak aneg dari seluruh dunia :

1. Tidur siang untuk menaiki tangga perusahaan (Jepang)
Orang Jepang menyebut tradisi budaya tidur siang di sela pekerjaan ini sebagai inemuri, yang berarti "tertidur saat hadir". Ini jauh dari tabu, karena pada kenyataannya, itu dimaksudkan untuk menyatakan bagaimana lelahnya seseorang setelah bekerja keras. Salah satu alasan untuk ini mungkin karena orang-orang Jepang termasuk populasi yang memiliki waktu tidur yang paling pendek di dunia, dengan rata-rata hanya 6 jam 22 menit per malam.

Tidur siang juga dapat membuat Anda lebih baik pada pekerjaan Anda. Studi ini menunjukkan bahwa tidur siang membuat Anda lebih kreatif, waspada dan fokus.

2. Tidur telanjang (Inggris)
Sepertiga orang Inggris melaporkan tidur telanjang, dapat memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk pengaturan suhu yang lebih baik dan ikatan dengan pasangan Anda.

3. Tidur dalam kelompok (Australia)
Yasmine Musharbash, seorang antropolog di University of Sydney, melaporkan bahwa tidur ditandai dengan preferensi budaya dalam kelompok Aborigin.

"Orang-orang selalu tidur di tempat orang lain. Mereka yang lebih muda, tidur di deretan paling dalam, atau di tempat tidur atau di kasur. Mereka membuat baris yang ditetapkan untuk melindungi satu sama lain. Seperti anak-anak dan orang tua, di mama orang yang lebih dewasa tidur paling pinggir," katanya kepada Sydney's Child.

Ketenangan pikiran, yang bisa berasal dari perasaan perlindungan dan kebersamaan, adalah unsur penting untuk sukses.

4. Tidur di tempat tidur gantung (Meksiko)
Tempat tidur gantung atau hammock adalah industri besar di Semenanjung Yucatán Meksiko, ini seperti kembali ke zaman kolonial. Banyak orang memiliki tempat tidur gantung di atas tempat tidur mereka, tapi tidak ada bukti nyata yang menunjukkan cara ini lebih baik.

5. Tidak terjadwal (Botswana dan Zaire)
"Di banyak suku pemburu dan pengumpul modern, seperti Kung dari Botswana dan Efe dari Zaire tidur merupakan hal yang selalu beerubah-ubah dan tak pasti, " kata antropolog Carol Worthman pada Discover Magazine.

"Mereka tidur ketika memang mereka merasa ingin, baik pada siang hari, di malam hari atau pun di tengah malam. Tidak pada berulang dan tetap seperti kebanyakan masyarakat Barat," katanya.

Spesialis Kedokteran mengatakan bahwa tidur hanya ketika Anda merasa sudah lelah adalah cara yang pasti untuk mendapatkan istirahat yang lebih baik dan mencegah "kecemasan tidur"

6. Tidur budaya (Bali, Indonesia)
Orang-orang di Bali, Indonesia, telah diamati menunjukkan sesuatu yang disebut "takut tidur" atau "Poeles Todoist" menurut Worthman. Dalam situasi stres, mereka bisa jatuh langsung ke dalam tidur yang nyenyak, praktek ini dia disebut sebagai "akuisisi budaya".

Pada orang Bali, tidur dapat membantu mengurangi atau bahkan menghapus respon rasa takut, menurut laporan majalah Time .

Ini sebagai bukti bahwa tidur bukan hanya fenomena biologis. Ini berakar dalam budaya, gaya hidup dan kebiasaan kita. Jika tidak ada yang lain untuk meredakan takut Anda, cobalah lakukan metode ini.


BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI