Gerhana Matahari Total Bisa Dinikmati di 11 Wilayah Ini

Esti Utami Suara.Com
Minggu, 21 Februari 2016 | 08:17 WIB
Gerhana Matahari Total Bisa Dinikmati di 11 Wilayah Ini
Ilustrasi gerhana matahari. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat diimbau untuk mewaspadai dampak gerhana matahari total terhadap kesehatan mata.

"Masyarakat diimbau tidak melakukan kontak mata atau menatap secara langsung saat gerhana matahari, karena dapat mengakibatkan kerusakan pada retina mata," kata Kepala BMKG Stasiun
Bandara Haji Asan Sampit, Yulida Warni di Sampit,  pekan ini.

Gerhana matahari total diperkirakan akan terjadi di sejuamlah wilayah di Indonesia pada 9 Maret 2016 pagi. Gerhana akan melintasi 11 provinsi di Indonesia yakni Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Untuk wilayah Kalimantan Tengah, hanya dua daerah yang bisa menyaksikan gerhana matahari total ini dengan jelas. Yakni Sampit mulai gerhana matahari total pada pukul 07.27 WIB dan Palangka Raya mulai gerhana matahari total pukul 07.28 WIB.

BMKG merasa perlu mensosialisasikan prediksi terjadinya fenomena alam langka tersebut kepada masyarakat. Imbauan bahkan dibuat melalui surat resmi yang dikirim kepada sejumlah instansi dan pihak terkait.

Sementara Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang Rahmat Triyono mengemukakan secara umum, gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 di Indonesia akan dimulai pada pukul 06:19:18 WIB di sebelah Selatan Provinsi Bengkulu.

Rahmat Triyono mengatakan kontak pertama gerhana matahari teramati di hampir seluruh daerah di Provinsi Bengkulu, kecuali di Kabupaten Mukomuko.

"Hal itu dikarenakan matahari masih belum terbit di kabupaten tersebut," katanya.

Gerhana matahari yang teramati dari sebagian besar kabupaten di Provinsi Bengkulu adalah gerhana matahari sebagian, namun gerhana matahari total dapat dilihat di Kabupaten Mukomuko pada pukul 06.20 WIB.

Dia menjelaskan secara umum, gerhana matahari di Bengkulu akan dimulai pada pukul 06.20 WIB, dan puncak gerhana terjadi pada pukul 07.20 WIB, dan fenomena alam itu akan berakhir pada pukul 08.28 WIB.

Durasi gerhana yang teramati di Bengkulu rata-rata adalah dua jam dan 8 menit.

Di Provinsi Bengkulu terdapat dua lokasi yang terlewati jalur totalitas gerhana, yaitu Kabupaten Mukomuko, dengan magnitudo gerhana sebesar 1,008 dan Muara Aman di Kabupaten Lebong, dengan magnitudo sebesar 1,006.

Durasi totalitas di masing-masing lokasi tersebut adalah satu menit lebih 43,0 detik dan satu menit lebih 29,9 detik. Magnitudo 1,000 berarti matahari tertutup sempurna oleh bulan sehingga kondisi bumi pada saat itu seperti saat senja.

Sementara itu, di daerah-daerah lainnya di Bengkulu hanya mengalami gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 1,000 sebelah Selatan Muara Aman hingga 0,930 di Bengkulu bagian Selatan.

Dia juga berharap kepada masyarakat untuk turut menyaksikan proses gerhana matahari tersebut namun tidak menatapnya secara berlama-lama.

"Lebih baik menggunakan kaca mata khusus untuk menghindari paparan matahari langsung," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI