Belasan Naga Akan Ramaikan Tradisi Buka Mata di Kwan Tie Bio

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 19 Februari 2016 | 16:15 WIB
Belasan Naga Akan Ramaikan Tradisi Buka Mata di Kwan Tie Bio
Ilustrasi replika naga. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belasan replika naga yang akan atraksi pada puncak Perayaan Imlek, melakukan ritual "buka mata" di Kelenteng Kwan Tie Bio, Jalan Diponegoro Pontianak, Sabtu (20/2/2016).

"Ritual naga buka mata tersebut akan dimulai pukul 07.00 WIB hingga selesai. Sehingga sepanjang Jalan Diponegoro akan ditutup sementara," kata Ketua Panitia Perayaan Cap Go Meh Kota Pontianak Riko Sugiarto.

Ia menjelaskan, ada sebanyak 14 naga dari sejumlah yayasan sosial pemadam kebakaran yang akan melakukan atraksi pada puncak CGM tahun 2016 di Kota Pontianak.

"Tetapi kami tidak mengetahui secara pasti apakah semuanya melakukan ritual buka mata atau tidak," ujarnya.

Riko menambahkan, ritual naga buka mata dipandu seorang suhu yang kerasukan arwah. Kemudian suhu atau lauya itu yang memberikan tanda merah pada mata replika naga yang berarti mata naga itu telah dibuka dan mempunyai kekuatan atau keajaiban dalam mengusir roh jahat.

"Tradisi ritual naga buka mata dilakukan sebelum naga diarak keliling kota yang rencananya akan dilakukan di kawasan pecinan, yaitu Jalan Gajah Mada, Pahlawan, Tanjungpura dan selesai di Jalan Diponegoro, pada puncak perayaan CGM, pada hari Senin (22/2/2016)," ujarnya.

Ritual naga buka mata dimaksudkan agar naga memberikan keajaiban untuk mengundang naga turun dari kayangan untuk memberikan berkah, dalam membantu masyarakat Kalbar, terhindar dari malapetaka, sehingga diberikan keselamatan dan kebaikan di dunia.

Riko menyatakan, menurut kepercayaan warga Tionghoa ritual buka mata berawal dari cerita dahulu kala di kalangan masyarakat Tionghoa bahwa ada naga yang pernah berkelahi dengan seorang manusia dan terkena panah di bagian mata. Beruntung ada biksu yang mengobati dengan berbagai mantra sehingga mata naga dapat sembuh kembali.

Kemudian, setiap naga yang melakukan ritual buka mata, pada hari ke-16 Imlek harus dibakar agar tidak membahayakan keselamatan para pemain naga tersebut, katanya.

Kemudian bagi replika naga yang telah menjalani ritual naga buka mata, pada hari ke-16 Imlek, yakni Rabu (23/2/2016), mulai pukul 14.00 WIB, juga haru menjalani ritual naga tutup mata di Kelenteng Kwan Tie Bio kemudian dilanjutkan kembali dengan menjalani ritual bakar naga di Kompleks Pemakaman YBS, Sungai Raya kilometer delapan, Kabupaten Kubu Raya.

Riko berharap, Perayaan CGM tahun 2016 yang menampilkan atraksi naga langit sepanjang 100 meter, berkepala besar seukuran mobil minibus, barongsai, dan seni budaya warga Tionghoa lainnya tersebut dapat berdampak positif bagi iklim wisata di Pontianak. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI