PPI Cari Investor Baru Untuk Kawasan Pariwisata Mandalika

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 18 Februari 2016 | 06:48 WIB
PPI Cari Investor Baru Untuk Kawasan Pariwisata Mandalika
Pantai Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat [birokerjasama.ntb.prov.go.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perseroan Terbatas Pengembangan Pariwisata Indonesia atau "Indonesian Tourism Development Corporation"/ITDC mencari investor untuk mengembangkan kawasan pariwisata di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

"Untuk kawasan Mandalika ini kita sedang mencari investor guna pengembangan potensi pariwisata dia sana," kata Presiden Direktur PT PPI/ITDC Abdulbar M. Mansoer melalui pesan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (16/2/2016).

PPI menyatakan dana investasi baru tersebut akan diarahkan pada penanaman modal bagi pengembangan infrastruktur fase pertama di lokasi seluas 1.000 hektare (ha) tersebut.

"Dana dari investor tersebut akan kita arahkan untuk pembangunan yang masuk dalam fase pertama pengembangan kawasan Mandalika," ujar dia.

Untuk fase pertama, PPI menargetkan pembangunannya selesai pada tahun 2019 mendatang. Saat ini BUMN bidang pengembangan pariwisata tersebut sedang mengembangkan lahan seluas 200 ha di Mandalika.

"Di pantai yang dipakai perayaan Hari Pers Nasional (HPN) kemarin itu kita akan bangun satu sarana retail, tiga hotel, kantor Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan kantor operator kita, itu progress kita selama dua tahun dari 2014. Tahun ini kita 'spend' Rp102 miliar kita bangun infrastruktur," ucapnya.

Abdulbar mengungkapkan untuk infrastruktur seluas 1.000 ha dibutuhkan biaya Rp3,3 triliun, tiga hotel awal Rp37 triliun yang akan dibangun bersama para investor antara lain Pullman, Club Med dan satu perusahaan asal Korea.

Untuk investasi sebesar Rp3,7 triliun tersebut, sekitar 30 persen dari modal sendiri dan 70 persen dari kredit perbankan serta Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp250 miliar.

PPI sendiri tengah mencari rekan perbankan yang mau memberikan kredit dengan jangka waktu minimal 12 tahun, karena tenor yang panjang ini akan memudahkan perusahaan dalam mengembangkan proyek pariwisata ini "Proyek Mandalika akan dimulai dengan kontruksi Hotel Pullman dan Hotel Club Med, proyek pengolahan air laut menjadi air bersih (reverse osmosis), dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)," katanya.

Untuk tenaga kerja yang bisa diserap, Abulbar mengklaim dalam fase pertama yang terdiri dari tiga hotel tersebut bisa menjadi lahan pekerjaan bagi sekitar 15.000 tenaga kerja.

"Tenaga kerja itu kita datangkan dan utamakan warga lokal, Kemenpar akan bangun Sekolah Tinggi Pariwisata di wilayah Praya," ujarnya.

Untuk kinerja perusahaan tahun 2015, PPI mencatatkan pendapatannya meningkat sebesar 30 persen menjadi Rp240miliar dan nett profitnya Rp101 miliar.

Untuk tahun 2016, Abulbar memprediksi hanya akan naik lima persen karena keharusan investasi di wilayah Mandalika sebanyak Rp102 miliar. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI