Haid dan Mimpi Basah Bukan Tanda Awal Pubertas

Rabu, 17 Februari 2016 | 19:03 WIB
Haid dan Mimpi Basah Bukan Tanda Awal Pubertas
Ilustrasi remaja (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang tua menandai gejala awal pubertas pada anak perempuan dengan menstruasi, dan pada anak laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Faktanya, kedua kondisi ini merupakan tanda akhir dari pubertas.

Menurut dokter spesialis anak RSAB Harapan Kita, dr. Aditya Suryansyah, tanda awal pubertas pada anak perempuan adalah payudara yang tumbuh membesar, sedangkan pada laki-laki ditandai dengan testis yang membesar.

"Kalau pada perempuan, menstruasi itu menandakan bahwa masa pubertas sudah berjalan 2-3 tahun sebelumnya ketika payudara membesar, dan tumbuh rambut halus di kemaluan. Jadi pubertas berjalan terus sampai penutupan tulang mengalami penyempurnaan di usia 18 tahun," ujar Aditya pada forum NGOBRAS (Ngobrol Bareng Sahabat) di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Rabu (17/2/2016).

Namun pada anak yang memiliki penyakit tertentu atau faktor genetik, menstruasi bisa dialami lebih dini sehingga anak tersebut terkesan mengalami pubertas yang lebih cepat dibandingkan teman seusianya.

"Misalnya ada tumor di ovarium, jadi anak mengalami pendarahan seperti menstruasi, ketika diangkat dia normal lagi seperti anak-anak lainnya dan periode haidnya berhenti," imbuhnya.

Sedangkan pada anak laki-laki, kondisi mimpi basah menandakan bahwa dirinya telah mengalami penyempurnaan organ reproduksi.

"Awal pubertas anak laki-laki hampir sama, testis membesar, kemaluan tumbuh bulu-bulu halus, jakun membesar. Lalu setelah 2 tahun kemudian baru mengalami tanda pubertas akhir yakni mimpi basah. Organ reproduksi sudah matang, kalau berhubungan seksual bisa berisiko menyebabkan kehamilan sehingga harus ditanamkan edukasi seks sedini mungkin," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI