Suara.com - Kebiasaan membaca, hingga kini belum banyak diminati anak-anak di Indonesia. Padahal, daripada membiarkan anak asyik dengan gadgetnya, orangtua lebih disarankan unuk menanamkan minat baca dengan menyediakan bahan bacaan di rumah.
Menurut psikolog, Elizabeth Santosa, menanamkan kebiasaan membaca buku sejak dini bisa menstimulasi kecerdasan anak saat dewasa.
"Anak saat belum tahu pelajaran hitung-hitungan yang pertama dikuasai adalah bahasa. Jadi ketika didukung dengan bahan bacaan di rumah dan ditanamkan kebiasaan membaca, maka kosakata anak semakin banyak," ujar psikolog yang akrab disapa Lizzie di sela-sela peluncuran buku 'Screen Time' di Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Anak yang 'bawel' dalam artian senang mengungkapkan pendapatnya, menurut Lizzie justru memiliki kecerdasan yang tinggi. Sebaliknya, jika anak sulit berkomunikasi dan cenderung sulit berpikir maka penguasaan kosakatanya tergolong rendah.
"Anak yang cerdas itu anak yang kemampuan kosakatanya banyak. Makin bawel maka makin pinter dia. Sebaliknya kalau lemot itu karena verbalnya kurang, tidak dibiasakan membaca buku sejak kecil," imbuhnya.
Lizzie menekankan, penguasaan gadget bisa dimulai sejak usia berapapun, sebaliknya, memiliki minat yang tinggi terhadap buku bacaan semakin berkurang ketika usia anak semakin bertambah.
"Oleh karena itu, batasi 'screen time' dan variasikan dengan kegiatan lain yang menyenangkan seperti membaca buku. Karena kalau membaca di buku, anak bisa memegang langsung sehingga kemampuan motoriknya sekaligus diasah," pungkasnya.
Asah Kecerdasan Anak Dengan Kebiasaan Membaca Sejak Dini
Selasa, 16 Februari 2016 | 16:51 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Generasi Alpha dan Revolusi Parenting: Antara Teknologi dan Nilai Tradisional
25 November 2024 | 11:06 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 19:41 WIB
Lifestyle | 19:03 WIB
Lifestyle | 18:54 WIB
Lifestyle | 18:32 WIB
Lifestyle | 18:19 WIB
Lifestyle | 17:11 WIB