Suara.com - Sebagai perempuan, Anda tentu pernah merasa cemburu terhadap orang lain yang berada di sekitar pasangan atau gebetan Anda. Bahkan meski pasangan Anda telah menjelaskan apa yang sebetulnya terjadi, hal ini tak bisa meredam rasa cemburu tersebut.
Ternyata ada alasan di balik perasaan cemburu yang dialami tiap perempuan. Sebuah penelitian terkini yang diterbitkan dalam jurnal Biology Letters menyebut bahwa perilaku cemburu perempuan berkaitan dengan hormon di tubuhnya.
Peneliti berpendapat, perempuan dalam tahap puncak peningkatan hormon estrogen saat menstruasi lebih mungkin memiliki rasa cemburu yang besar atau cenburu buta.
Saat periode menstruasi, perempuan menganggap bahwa ketidaknyamanan adalah ancaman bagi dirinya. Hal ini sama seperti ketika melihat pasangan mendapatkan pesan dari teman perempuannya meskipun tak bernada cinta.
"Hormon estrogen berada di pembuluh darah perempuan. Ketika haid, maka jumlahnya berada pada fase tertinggi. Secara biologis hal ini mempengaruhi penerimaan otak dalam melihat suatu hal," ungkap si peneliti.
Itu sebabnya peneliti menyarankan agar pasangan si perempuan menjauhkan diri dari hal-hal yang bisa memicu sang kekasih cemburu, terutama ketika memasuki periode haid.
"Begitu juga dengan perempuan, ketika merasa ingin mencakar perempuan lain yang berada di sekitar pasangan Anda, ingatlah bahwa hal ini dipengaruhi oleh siklus haid Anda dan cobalah menahan diri," ujar peneliti. (Womenshealth).