Banyak Perempuan 'Dikecewakan' di Situs Kencan Online

Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 06 Februari 2016 | 10:15 WIB
Banyak Perempuan 'Dikecewakan' di Situs Kencan Online
Ilustrasi kencan online. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lunch Actually, biro jodoh premium terbesar di Asia Tenggara baru-baru ini mengungkap hasil penelitian dari Survei Kencan Tahunan 2016.

Survei ini melibatkan 2,000 lajang di Indonesia, Singapura, Malaysia, Hong Kong dan Thailand. Dalam surveinya Lunch Actually menanykan tentang partner ideal mereka, kriteria kencan dan bagaimana mereka berkencan di era digital ini.
Berikut beberapa hasilnya:

1. Banyak perempuan mengaku frustrasi dengan kencan online. Ketika ditanya ‘apakah anda pernah menghabiskan banyak waktu untuk chatting online dengan seseorang, tapi setelah itu sangat kecewa saat anda bertemu secara langsung, 60 persen perempuan menjawab pernah. Bahkan, 84 persen di antara mereka juga merasa jika chemistry yang mereka rasakan sewaktu chatting online dengan seseorang, tidak mereka rasakan sewaktu mereka bertemu langsung. Sedangkan 37 perempuan menjawab jika mereka merasa pasangan online mereka ‘selalu’ dan ‘hampir selalu’ tidak menggambarkan diri mereka secara jujur.

2. Sebanyak 70 persen reponden laki-laki memilih untuk bertemu langsung dengan pasangan kencan hanya beberapa hari setelah berkenalan secara online, tapi 70 persen perempuan lebih memilih untuk bertemu langsung setelah beberapa bulan.

3. Lebih banyak perempuan usia  36-40 tahun (44 persen) bersedia untuk bertemu langsung dalam kencan setelah beberapa hari chatting. Dan semakin tua (dalam rentang umur 41-45 tahun), perempuan  lebih terbuka untuk bertemu langsung dalam kencan setelah kurang dari satu hari chatting!

4. Mayoritas dari responden, laki-laki dan perempuan, ingin menikah di awal umur 30 tahun. Dari responden yang menjawab ingin menikah di awal umur 20 tahun, mayoritas perempuan di Indonesia, dibanding dengan perempuan dari negara lain.

5. Mayoritas responden, laki-laki dan perempuan, ingin memiliki dua anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI