Perlukah Gunakan Deodoran Setiap Hari?

Senin, 25 Januari 2016 | 14:20 WIB
Perlukah Gunakan Deodoran Setiap Hari?
Ilustrasi deodoran. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggunaan deodoran sepertinya sudah menjadi tradisi bagi sebagian besar orang. Bahkan bagi perempuan, penggunaan deodoran sama pentingnya dengan menggunakan lipstik atau pensil alis ketika akan bepergian.

Selayaknya produk kimia lainnya, penggunaan deodoran juga memiliki efek samping. Terlebih, iklan produk deodoran mengiming-imingi dapat meminimalisir produksi keringat meski sebenarnya keringat adalah manajemen tubuh dalam menghadapi suhu yang meningkat.

Padahal studi menyebut bahwa banyak orang yang menggunakan deodoran meski selama ini manfaatnya tak benar-benar mereka rasakan.

Direktur penelitian kosmetik dan klinis di Mount Sinai Hospital, Dr Joshua Zeichner mengatakan bahwa produk deodoran tidak benar-benar menghilangkan bau tak sedap yang dibawa keringat tapi hanya menutupinya.

Secara gamblang ia menyebutkan bahwa bahwa bau dapat berasal dari bakteri yang menempel di tubuh, makanan yang kita konsumsi atau berhubungan dengan masalah metabolisme tubuh.

Deodoran yang merupakan penggunaan di luar tubuh tak mampu menyelesaikan penyebab bau badan yang dipicu dari dalam tubuh.

"Deodoran dapat mengurangi bau badan dengan menambahkan aroma wangi atau membunuh bakteri pada kulit yang menyebabkan bau. Tapi, penyebab bau dari dalam tubuh tak bisa diselesaikan dengan deodoran," imbuh Zeichner.

Kandungan kimia didalamnya justru bisa memicu dampak kesehatan jangka panjang meski kini Anda belum menyadari bahayanya. Zeichner pun menyarankan untuk lebih fokus pada menjaga kebersihan tubuh, rutin mengganti pakaian, mandi dua kali sehari dan mengonsumsi makanan sehat untuk memerangi bau badan.

"Kebersihan dan pola hidup sehat yang dijalani lebih efektif dalam menghapus keringat dan bakteri yang menyebabkan bau badan ketimbang menggunakan deodoran setiap hari," pungkas Zeichner. (Medical Daily)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI