Begini Cara Seks 'Menyakiti' Perempuan

Senin, 18 Januari 2016 | 12:11 WIB
Begini Cara Seks 'Menyakiti' Perempuan
Ilustrasi bercinta. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hubungan seksual yang sehat dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Seperti sudah banyak disebutkan, kehidupan seks yang sehat dapat mendongkrak kekebalan tubuh, menghilangkan stres, meredakan nyeri, dan bahkan membantu tidur lebih baik.

Namun, pada kenyataannya ada beberapa perempuan yang saat melakukan hubungan seks malah menderita atau kesakitan. Salah satu penyebabnya adalah organ intim pasangan menyebabkan kerusakan serius pada organ intim perempuan.

Di bawah ini beberapa akibat yang bisa dirasakan perempuan setelah berhubungan seksual.

1. Orgasme berlebihan
Banyak orang ingin memberikan kepuasan pada pasangannya. Salah satunya dengan berkali-kali membuatnya orgasme. Ternyata hal ini tak sepenuhnya baik.

"Tingkat rangsangan yang intens pada klitoris, vagina, bahkan dubur yang sekaligus diterima dapat mengganggu sistem saraf perempuan," kata Jennifer Berman, direktur The Berman Women's Wellness Center di Los Angeles.

Saat tubuh pasangan Anda melepaskan zat kimia saat orgasme berkali-kali, ujarnya, pembuluh darahnya melebar sehingga dapat menyebabkannya pusing-pusing, atau mual.

Bahkan, para peneliti telah melaporkan fenomena yang disebut sindrom penyakit pasca-orgasmik, di mana orang akan mengalami gejala flu setelah orgasme! Hal ini bisa dialami oleh perempuan dan laki-laki.

2. Depresi
Seks harus menjadi pendorong mood, tetapi menurut sebuah penelitian di Australia tahun 2011 mengungkap, sekitar sepertiga dari perempuan mengaku merasa tertekan setidaknya sekali setelah berhubungan seks.

Para peneliti berspekulasi, sekitar 10 persen perempuan merasa sedih, cemas, menyesal, atau iritasi setelah beberapa kali bercinta. Hal ini mungkin karena pergeseran hormonal pascaorgasme.

BACA JUGA: 

Alami Mutasi, Gadis Kecil Ini Tak Pernah Merasa Lapar dan Ngantuk

3. Sakit kepala
Biasanya ketika sedang banyak masalah, seks menjadi obat ampuh membantu menghilangkan beban dalam pikiran. Namun, jika tidak dilakukan pada waktu yang tepat, seks justru dapat memicu migrain pada laki-laki dan perempuan.

International Headache Society melaporkan, ada dua jenis sakit kepala akibat aktivitas seksual. Pertama, sakit kepala dirasakan sebelum orgasme dan kedua, sakit kepala baru akan dirasakan setelah mencapai klimaks.

Sebuah studi tahun 2012 di British Journal of Medical Practitioners melaporkan bahwa penderita migrain akibat kegiatan seks tersebut dapat mempengaruhi sekitar 1 dari 100 orang.

4. Amnesia
Berita menggemparkan terjadi pada perempuan berusia 54 tahun asal Washington.  DC, tepatnya di Georgetown University Hospital. Dia hanya dapat mengingat kejadian 24 jam sebelumnya, sedangkan kejadian masa lalunya tidak ada yang bisa diingat mulai setelah berhubungan seks dengan suaminya.

Perempuan tersebut didiagnosis dengan transient global amnesia, kondisi langka di mana secara tiba-tiba memori menghilang untuk sementara waktu.

Para peneliti menambahkan bahwa bentuk amnesia dapat disebabkan oleh aktivitas berat secara fisik. Walaupun tidak sepenuhnya begitu. (menshealth.com)

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Risiko Ini Mengintai Pengguna Sulam Alis

Regina Disebut Perempuan Aneh dan Tidak Jelas Asal Usulnya

Alasan Fedi Nuril Tak 'Sentuh' Vanny Sebelum Menikah

Semua Muda-mudi di Negara Ini Tak Percaya Tuhan Ciptakan Semesta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI