Pestanya Tari Barong Bali Bakal Digelar Akhir Pekan Ini

Esti Utami Suara.Com
Senin, 18 Januari 2016 | 10:58 WIB
Pestanya Tari Barong Bali Bakal Digelar Akhir Pekan Ini
Tari barong ditarikan saat upacara Melasti. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mungkin Anda sudah sering mendengar kata barong Bali. Salah satu tarian tradisional Bali yang ditandai dengan topeng dan kostum badan yang dapat dikenakan oleh satu atau dua orang untuk menarikannya ini telah diakui sebagai warisan budaya tak benda dunia oleh UNESCO.

Masyarakat Bali mengenal ada beberapa jenis barong yakni Barong Ket, Barong Bangkal, Barong Landung, Barong Macan, Barong Gajah, Barong Asu, Barong Brutuk, Barong Lembu, Barong Kedingkling, Barong Kambing, dan Barong Gagombrangan.

Dan untuk melestarikan budaya yang diyakini sebagai metamorfosis reog Ponorogo ini, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali akan menggelar Festival Barong 2016 di Denpasar, pada 22-23 Januari mendatang.

Sebanyak 54 peserta, terdiri atas 19 penari barong buntut dan 35 penari barong ket akan meramaikan festival ini.

Bagus Mantra dari Pregina Art & Showbiz Bali mengatakan, festival ini akan digelar secara berkesinambungan setiap Januari dengan melibatkan Seka Kubu Barong.

Meskipun kesenian barong ket telah mendapat pengakuan dunia internasional, menurut Mantra, jenis tarian itu mesti tetap dikembangkan dan dijaga kesinambungannya.

Ia menjelaskan festival yang merupakan hasil kolaborasi banyak pihak ini sejatinya diawali karena pihaknya sangat senang dengan bapang barong. Kebetulan Seka Kubu Barong mempunyai keinginan untuk menggelar festival barong.

"Kami bukan ingin berkompetisi. Kami berharap makin banyak 'Seka Demen' melakukan festival serupa sehingga kesenian Bali, terutama bebarongan tetap ajek, lestari. Itu sebenarnya gagasan dasar karena senang," katanya.

Upaya kolaborasi antara Pregina dan Seka Kubu Barong disambut baik oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Disbud Bali menyiapkan tempat di Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar karena lokasi dianggap cocok dan mendukung digelarnya tari barong yang baru saja ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda dunia oleh UNESCO.

"Untuk membuka tahun 2016, kami membuat gebrakan pertunjukan sekaligus pelestarian budaya," kata Bagus Mantra.

Dalam kegiatan ini juga akan ditampilkan karya seniman, pelukis, kartunis, dan fotografer dengan tema Barong. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI