Nikmati "Seafood" Dengan Cara Beda di Dancing Crab

Jum'at, 15 Januari 2016 | 12:05 WIB
Nikmati "Seafood" Dengan Cara Beda di Dancing Crab
Restoran Dancing Crab. (suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi para penggemar hidangan laut, mungkin tak asing lagi dengan nama 'Dancing Crab'. Tempat makan yang mengusung konsep makan ala Lousiana ini menyajikan menu seafood yang cukup unik, yakni makan tanpa menggunakan piring.

Semua hidangan disajikan di atas meja yang telah terlebih dahulu dialasi plastik. Sementara semua makanan nyaris hanya direbus yang kemudian disantap dengan saus cocolan.

Pertama buka di Lotte Shopping Avenue pada awal tahun lalu, kini Dancing Crab berpindah tempat ke Jalan Gunawarman no. 65, Jakarta Selatan. Menurut Jennifer Suwanto, Marketing Manager Dancing Crab, langkah ini untuk lebih mendekatkan diri kepada para pecinta seafood di Jakarta.

"Kalau di mal, kita kan harus ikut jam buka dan tutup mall. Orang juga mesti parkir, jalan jauh, susah kejangkaunya. Makanya kita buat tempat sendiri, supaya lebih mudah kalau mau ke sini," ujarnya kepada suara.com.

Ternyata Dancing Crab tak hanya hijrah, tapi juga berubah. Di tempat barunya, restoran waralaba dari Singapura ini, hadir dengan konsep yang lebih menyenangkan. Ruangan restoran berkapasitas 72 orang ini berhiaskan bendera dari banyak negara.

Aksen dinding kayu yang dipadu dengan interior bergaya industrial menegaskan konsep 'Lousiana yang diusung. Sejumlah replika kepiting berwarna merah dibiarkan merayap di sudut-sudut dinding bagian atas. Ini membuat suasana lebih menyenangkan dibanding Dancing Crab di tempat yang terdahulu.

Jika ingin lebih santai, pengunjung bisa memilih tempat di tempat makan terbuka yang terletak di bagian belakang dari restoran ini. Taman yang ada membuat suasana lebih segar.

Interior Dancing Crab yang ditata dalam gaya industrial. (suara.com/Dinda Rachmawati)



Tak hanya interior, Dancing Crab baru ini juga menghadirkan menu yang lebih bervariasi, termasuk menu makan siang dan menu Asia yang disesuaikan dengan lidah Indonesia. Mulai dari Crab salad, Fish taco, Nasi goreng XO, Laksa hingga Fish soup.

Untuk menu favorit? Dancing Crab masih menghadirkan jagoannya, yakni paket Combo bag 1 dan Combo bag 2 yang bisa dinikmati oleh empat hingga lima orang.

Penasaran mencoba paket Combo ini, saya pun langsung memesan Combo bag 1 yang saya santap bersama teman-teman. Sebuah hidangan di dalam plastik pun datang tak berapa lama.

Pelayan langsung menggelarnya di atas meja di depan saya. Dalam satu plastik Combo bag 1, pelanggan bisa menikmati kepiting super besar, kerang hijau, kerang putih, sosis, jagung, kentang dan wortel.

Combo bag 1 ala Dancing Crab yang asyik dinikmati ramai-ramai. (suara.com/Dinda Rachmawati)

Hidangan ini disajikan dengan beberapa saus pilihan. Di antaranya Zesty garlic butter, yang memiliki rasa bawang putih yang dominan; Beurre blanc, saus khas Prancis dan terdiri dari krim putih, mentega dan wine putih.

"Adapula Chilli sauce dan black pepper. Kami memiliki ragam saus yang bervariasi," tambah Jennifer.

Untuk bahannya Jennifer mengatakan Dancing Crab sengaja memilih seafood lokal. Untuk kepiting misalnya didatangkan dari Papua.

"Ini untuk menjaga kesegaran," ujarnya.

Jennifer memang tak sekadar promosi. Karena saat mencicipi hidangan di depan saya, lidah merasakan lebut dan manisnya daging kepiting segar. Hhmmm lezat!

Ingin menikmati seafood di Dancing Crab dengan suasana baru? Restoran ini akan memberikan potongan harga 20 persen untuk seluruh makanan hingga 31 Januari 2016 ini!

Menu makan siang di Dancing Crab. (suara.com/Dinda Rachmawati)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI